Agen BRILink di Magelang
Ekonomi & Bisnis

Agen BRILink sebagai Bagian dari Digitalisasi BRI untuk Membumikan Perbankan Digital

[ A+ ] /[ A- ]

Beberapa hari lalu saya mengikuti Borobudur Marathon 2023, sebuah event lari jarak jauh dengan rute di sekitar Candi Borobudur, Magelang. Dua hari sebelum pelaksanaan lomba, saya sudah tiba di Magelang.

Selama di Kota Sejuta Bunga ini, saya menginap di penginapan yang berlokasi tak jauh dari akademi militer. Untuk urusan perut, saya tak perlu khawatir. Banyak tempat kuliner yang tersedia di sekitar penginapan. Harganya pun terjangkau.

Nah, ceritanya saya hendak mencari tempat untuk makan malam. Ada salah satu tempat kuliner yang menyediakan soto, lokasinya beberapa ratus meter saja dari penginapan. Saya berjalan kaki 10 menitan saja menuju lokasi.

Jalan Sunan Bonang yang saya lintasi cukup bersih dan rapi, trotoarnya juga terawat. Beberapa toko kelontong ada di sepanjang jalan ini. Salah satunya menjadi agen BRILink, yang jelas terlihat karena menggunakan papan nama berjenis neon box.

Di hari berikutnya saat saya naik ojek online dari penginapan ke venue lomba lari, banyak agen BRILink saya lihat. Bahkan, agen serupa juga saya temukan di Terminal Bus Soekarno Hatta, saat saya hendak kembali dari Magelang. Sebuah spanduk kain bertulis Agen BRILink terpasang di salah satu kios tiket di terminal.

Ada Lebih dari 600 Ribu Agen BRILink di Indonesia

Tak hanya di Magelang, keberadaan Agen BRILink juga bisa kita temukan di kota-kota lainnya. Hingga kuartal III-2023, sudah terdapat lebih dari 698.717 Agen BRILink di seluruh Indonesia. Agen BRILink biasanya menyatu dengan toko, counter, warung, dan tempat usaha lainnya.

BRILink merupakan perluasan layanan perbankan tanpa kantor yang diinisiasi oleh Bank BRI. Hal ini sebagai respons BRI seiring semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan, tetapi di saat bersamaan terkendala oleh keterbatasan waktu atau jarak ke bank atau anjungan tunai mandiri.

Agen BRILink melayani transaksi keuangan kepada masyarakat secara real time online. Ada tarif biaya transaksi yang dikenakan kepada pelanggan. Tarif ini menjadi pendapatan bagi agen dan Bank BRI, dengan konsep sharing fee.

Beragam transaksi bisa dilakukan melalui agen BRILink. Seperti tarik tunai, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, dan transaksi lainnya.

Agen tiket bus yang sekaligus menjadi agen BRILink

Digitalisasi Merambah Semua Sektor

Digitalisasi adalah sebuah keniscayaan. Semua sektor suka atau tidak suka harus melakukan digitalisasi, termasuk perbankan.

Perbankan digital pun hadir, sebagai layanan dan produk yang dapat diakses oleh nasabah kapan pun dan di mana pun. Semuanya dimungkinkan karena berbasis internet dan digital.

Perbankan digital terus berevolusi dan melahirkan berbagai inovasi. Hal ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang kini telah bertransformasi ke dalam bentuk digital.

Tiap perubahan memiliki tantangan tersendiri, termasuk yang dihadapi oleh perbankan digital. Pemain perbankan digital harus menyiapkan infrastruktur IT dan sistem cybersecurity, serta pengembangan fitur dan layanan keuangan yang harus mampu menjawab kebutuhan nasabah yang terus berubah.

Pengembangan layanan perbankan digital juga harus mempertimbangkan faktor eksternal. Seperti beragamnya tingkat literasi keuangan, literasi digital, dan kemampuan adopsi digital dari nasabah. 

Upaya Membumikan Digitalisasi Perbankan ke Masyarakat

Untuk menjawab tantangan tersebut, BRILink hadir dan menjadi salah satu layanan yang diberikan oleh BRI untuk Indonesia. BRILink mampu menjangkau masyarakat Indonesia yang belum tersentuh akses perbankan, khususnya mereka yang di wilayah pelosok Indonesia.

Sebelum adanya BRILink, ada banyak underbank dan unbanked di Indonesia. Lebih dari 70 ribu pedesaan Indonesia tidak tersentuh bank. Jika layanan bank konvensional saja belum ada, perbankan digital bisa jadi adalah sesuatu hal yang ada di awang-awang.

BRI melakukan penelitian bagaimana membuat customer bisa terobsesi dengan produk perbankan. Maka lahirlah BRILink. Layanan digital ini tidak hanya memenuhi kebutuhan tarik atau setor tunai seperti yang dilakukan di bank fisik, tetapi juga bisa mengakomodasi beragam pembayaran tagihan dan cicilan.

Untuk meningkatkan layanan perbankan branchless BRI hingga ke pelosok negeri, maka masyarakat pun digandeng untuk menjadi agen. Dengan jumlahnya yang begitu besar, agen BRILink menjadi bagian penting dari layanan digital yang dilakukan oleh BRI.

Apalagi, agen-agen ini tersebar hingga seluruh pelosok Indonesia sehingga mendukung digitalisasi BRI lebih optimal. Mereka yang underbank dan unbanked, akhirnya bisa terjangkau oleh layanan perbankan melalui BRILink.

Para agen BRILink juga ditugaskan untuk membantu mendorong literasi masyarakat. Mereka mewakili peran bank dalam memberikan edukasi terkait digitalisasi. Dengan demikian, BRILink berhasil membumikan digitalisasi perbankan kepada masyarakat.

BRILink sebagai Pahlawan UMKM

Pihak-pihak yang bisa menjadi agen BRILink adalah para pelaku usaha yang dianggap memiliki kemampuan bisnis yang baik. Karena mereka harus menjual produk jasa, maka perlu memahami bagaimana cara berdagang.

Hal ini bisa kita lihat, bahwa agen BRILink juga pemilik usaha yang lain. Seperti usaha toko kelontong dan agen tiket bus di Magelang, serta pelaku UMKM lainnya.

Pelaku UMKM tersebut tak hanya mendapatkan penghasilan dari usaha induknya, tetapi juga penghasilan sebagai agen BRILink. Maka, BRILink menjadi pahlawan UMKM agar bisnis bisa semakin berkembang.

Nah, bagi teman-teman yang memiliki usaha (UMKM), bisa bergabung menjadi agen BRILink. Selain membuat bisnis semakin berkembang, teman-teman juga berperan dalam literasi perbankan digital kepada masyarakat.

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *