Bagaimana cara menaikkan Domain Authority sebuah blog? Pertanyaan ini sering diajukan oleh beberapa narablog, termasuk saya. Blog saat ini tak sebatas menjadi tempat curhat masalah pribadi, namun telah berkembang menjadi ladang penghasilan bagi pemiliknya. Tak mengherankan, performa sebuah blog perlu mendapat perhatian cukup serius.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai teknik meningkatkan Domain Authority, saya akan menceritakan bagaimana saya memutuskan untuk membuat blog pribadi dengan nama domain samleinad.com ini. Sebelumnya, saya menulis di blog keroyokan Kompasiana sejak tahun 2011. Berbagai tema saya tulis, seperti wisata, kuliner, kesehatan, hiburan, bahkan cerpen dan puisi. Sampai saat ini saya masih aktif menulis di situ. Banyak artikel bagus dari ribuan penulis yang bisa ditemukan di Kompasiana ini. Saya banyak belajar dari tulisan-tulisan tersebut.

Akhir tahun 2018, saya memutuskan untuk mulai membuat blog pribadi ini. Setidaknya, sudah ada pengalaman menulis sebelumnya yang bisa dijadikan modal awal untuk membuat konten di blog pribadi ini. Ternyata bisa menulis saja belumlah cukup. Saya mulai mengenal Domain Authority (DA), Page Authority (PA), Spam Score (SS), dan hal-hal lainnya yang berpengaruh kepada performa atau kualitas domain.

Domain Authority (DA)

Domain Authority (DA) atau Otoritas Domain adalah nilai metrik yang  dibuat oleh MOZ kepada keseluruhan performa domain blog atau website. Bisa dikatakan, DA menjadi ukuran kekuatan sebuah domain di mata mesin pencari. Angka yang dipergunakan yaitu dari 0 (DA paling rendah) sampai 100. Setidaknya ada tiga hal yang berpengaruh terhadap kekuatan DA yaitu umur domain, popularitas, dan ukuran. Sebuah website atau blog yang memenuhi kualitas baik untuk ketiga faktor tersebut, maka DA-nya akan semakin kuat dan peringkatnya akan semakin tinggi di hasil pencarian.

Perlahan blog saya mulai mengalami kenaikan DA. Pertengahan tahun 2019 lalu sempat mencapai DA 13, sebelum akhirnya merosot ke DA 3. Kemerosotan ini tak hanya terjadi pada blog saya, namun juga banyak blog-blog lain karena ada semacam perubahan algoritma dari pihak MOZ. Saya tidak patah semangat untuk terus membuat tulisan.

Ikut Kelas 30 Hari DA Naik

Dengan tetap konsisten membuat konten, DA blog saya kembali merangkak naik. Dari DA 3 menjadi DA 9 di awal tahun 2020 ini. DA 9 ternyata bertahan cukup lama dan tak kunjung naik. Sepertinya konsistensi membuat tulisan masih juga belum cukup, dan saya perlu cara menaikkan Domain Authority dari blog saya tersebut.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Bulan April 2020 lalu ada pendaftaran yang dibuka untuk mengikuti kelas 30 Hari DA Naik yang dimentori oleh Mas Irwin dan Mas Punto. Saya segera mendaftar, dan kemudian termasuk salah satu dari 30 orang yang beruntung bisa terpilih mengikuti kelas ini.

Sebelum kelas dimulai, kami diminta memasang Google Analytics (GA) dan Google Search Console (GSC), serta menghubungkannya dengan blog masing-masing. Kedua tool dari Google ini sama-sama berfungsi menampilkan grafik trafik pada blog kita. Perbedaannya, GA menampilkan seluruh trafik baik dari search engine, iklan, direct, hingga media sosial. Sedangkan GSC menampilkan trafik berdasarkan search engine saja.

Begini Cara Menaikkan Domain Authority

Setelah mengetahui trafik blog melalui Google Analytics (GA) dan Google Search Console (GSC), saya selanjutnya akan menulis bagaimana cara Domain Authority naik.

#1 Periksa Kesehatan Blog

Penting untuk mengetahui kesehatan website atau blog. Apakah tampilannya bermasalah, sudah responsif saat diakses, sudah SEO friendly dan sebagainya. Untuk mengaudit hal tersebut, kita bisa menggunakan SEOptimer  (https://seoptimer.com) yang akan menunjukkan performa blog kita (dengan nilai A, B, atau C) serta rekomendasi untuk perbaikannya.

Dari pemeriksaan SEOptimer, performa blog saya cukup baik, namun perlu perbaikan di SEO-nya.

Selain menggunakan SEOptimer, pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan MOZ Pro. Perlu diketahui bahwa SEOptimer bisa kita akses secara gratis, namun kita perlu mengeluarkan biaya untuk mengakses MOZ Pro.  Beruntung sekali, kami yang ikut kelas diberikan akses gratis selama 30 hari yang bisa kami manfaatkan sebagai cara menaikkan DA blog masing-masing.

Dari audit yang dilakukan melalui MOZ Pro, ternyata blog saya punya banyak masalah. Mulai dari tidak adanya metadeskripsi, tidak ada alt image, judul terlalu panjang, URL terlalu panjang, dan sebagainya. Sebuah PR besar yang perlu saya benahi.

#2 SEO on Page

Materi SEO on Page ini membahas bagaimana membuat sebuah tulisan di blog yang sesuai standar SEO. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu keyword; jumlah kata (minimal 600 kata); link internal ke kategori;  heading (H1, H2, dan H3); keyword di nama image, title dan alt Image; eksternal link, internal link ke dan artikel sejenis, LSI keyword, share tulisan ke media sosial, dan mendaftarkan atau mengindeks tulisan di GSC.

Sebagai contoh, saya akan membahas mengenai keyword untuk artikel. Untuk menentukan keyword tersebut, lakukan riset melalui https://neilpatel.com/ubersuggest yang bisa diakses secara gratis. Namun perlu diketahui, jumlah pencarian dibatasi per harinya.

Saya masukkan keyword “sakit meriang” dan memilih bahasa Indonesia. Hasilnya, ternyata ada 320 search volume (sv) yaitu jumlah yang mencari keyword tersebut, dengan SEO Difficulty (SD) yaitu 19. Disarankan untuk memilih SD dengan angka 20 ke bawah.

Saya kemudian lakukan scroll layar ke bawah, dan ditampikan keyword lainnya yang bisa saya pergunakan seperti “sakit meriang adalah”, “sakit meriang dan mual”, atau “sakit meriang menggigil” yang semuanya dengan SD di bawah 20.

Setelah itu, saya perlu mengecek berapa banyak tulisan blog atau website yang menggunakan keyword tersebut. Dengan mengetik “allintitle:sakit meriang” pada kolom pencarian Google, hasilnya ada 958 tulisan dengan keyword yang “sakit mering”.

Langkah selanjutnya yaitu menghitung keyword effectiveness index dengan rumus, KEI = (sv * sv) / allintitle. Disarankan hasil indeks di atas 1. Namun, semakin tinggi nilainya pasti akan semakin berat persaingannya.

Baca juga: Sakit Meriang Tidak Sebatas Merindukan Kasih Sayang

#3 SEO off Page

Selain SEO on page, melakukan optimasi secara off page juga perlu dilakukan sebagai tips menaikkan Domain Authority. SEO off page adalah langkah optimasi yang dilakukan di luar blog, di antaranya:

– Share ke media sosial, seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan sebagainya.

– Google My Business, yaitu layanan list bisnis untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas off page dari web atau blog, hubungannya pada optimasi web lokal (negara atau kota).

– Listing bisnis terarah, dengan mendaftarkan web atau blog pada situs-situs seperti Trip Advisor, Zomato, dan sebagainya.

– Brand mention di media online, yang biasanya dilakukan oleh banyak perusahaan melalui pengadaan kampanye brand tertentu yang diblast ke media online (contohnya seperti brand review pada tulisan blog kita).

– Review/testimoni, untuk memancing pelanggan untuk mereview brand dari sesuatu yang kita pasarkan. Bentuk review bisa di forum-forum, Trip Advisor, Google My Bussiness, Google Local Guide, dan sebagainya.

 – Link building

Link building atau menanam link menjadi cara menaikkan Domain Authority yang cukup penting. Dengan mendapatkan backlink dari website terpercaya atau website dengan DA tinggi, maka DA blog kita bisa ikut terdongkrak.

Ada sejumlah website dengan kategori tier 1, tier 2, dan tier 3 yang diinfomasikan oleh mentor “Kelas 30 Hari DA Naik”. Salah satu cara menanam link yaitu dengan mendaftar pada website tersebut dan memasukkan url blog kita.

#4 Disiplin

Setelah mendapatkan banyak materi, hal penting yang juga tidak boleh dilupakan yaitu disiplin menerapkan materi tersebut. Tidak ada cara menaikkan Domain Authority secara instan. Semua melalui proses yang membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan.

Kesan Mengikuti Kelas 30 Hari DA Naik

Kelas 30 Hari DA Naik yang dimentori oleh Mas Irwin dan Mas Punto ini sangat bagus. Materi-materi yang disampaikan juga berkualitas. Kedua mentor mampu menyampaikan materi tingkat dewa dan membumikannya kepada para peserta. Kelas online melalui grup WhatsApp ini juga berlangsung dalam suasana menyenangkan.

Dari 30 peserta, 13 di antaranya telah berhasil menaikkan DA blognya. Saya sendiri belum bisa menaikkan DA blog. Saya menduga, penyebabnya yaitu banyaknya masalah on page pada blog dan belum semuanya  saya perbaiki. Seperti metadeskripsi, title image, alt image, judul terlalu panjang, URL terlalu panjang, dan sebagainya. Semoga ke depannya saya bisa lebih cepat mengejar ketertinggalan tersebut.

Terima kasih sebesar-besarnya untuk Mas Irwin dan Mas Punto yang telah berbagi ilmu tentang cara menaikkan Domain Authority dan serba-serbinya kepada kami. Semoga Tuhan senantiasa menganugerahi kesehatan dan kesuksesan!

Baca juga: Menjadi Narablog: Dari Pemulung Informasi Hingga Menjadi Penulis