tanjung gelam di karimunjawa
Destinasi

Jelajah Karimunjawa, Surga Mungil di Laut Jawa

[ A+ ] /[ A- ]

Berbicara mengenai wisata bahari di Indonesia, kita dengan cepat akan menyebut Bali, Bunaken atau Maluku sebagai destinasi wisata. Namun jika menyebut Karimunjawa, mungkin hanya sebagian saja yang tahu bahwa destinasi ini juga menyimpan keindahan laut yang benar-benar menakjubkan.

Karimunjawa adalah kepulauan yang berada di Laut Jawa dan masuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kali ini saya akan berbagi cerita mengenai keindahan Karimunjawa tersebut saat saya berkunjung beberapa tahun lalu.

Penyeberangan dari Pelabuhan Jepara

Perjalanan saya ke Kepulauan Karimunjawa dimulai dari Pelabuhan Jepara (Pantai Kartini) dengan menggunakan feri KMP Muria. Akses menuju Karimunjawa sendiri sebenarnya bisa dilalui melalui perjalanan laut dari Jepara atau Semarang dan melalui udara (pesawat carter) dari Semarang. Perjalanan dari Jepara menuju Karimunjawa dengan KMP Muria tersebut memakan waktu 6 jam, yakni dari pagi sampai sore.

KMP Muria di Pelabuhan Jepara, menuju Karimunjawa

Setelah sampai di pelabuhan Karimunjawa, saya dan rombongan menuju ke penginapan yang berupa home stay (di rumah penduduk) untuk berisitirahat sejenak. Mendekati pukul 6 sore, kami menuju ke pelabuhan Sahbandar untuk menikmati keindahan matahari terbenam. Tampak beberapa kapal yang mulai berlabuh setelah seharian membawa para wisatawan berkeliling ke pulau-pulau yang ada di sekitar Karimunjawa ini.

Pulau Menjangan Kecil, Pulau Geleang, dan Tanjung Gelam

Hari kedua, perjalanan utama untuk menikmati keindahan Karimunjawa pun dimulai. Dengan menyewa kapal motor, rombongan menuju ke pantai Pulau Menjangan Kecil. Di sini kami melakukan snorkeling untuk melihat pemandangan bawah laut. Setelah puas ber-snorkeling, perjalanan dilanjutkan menuju ke Pulau Geleang. Di sini kami menikmati pantai yang berpasir putih dengan air laut yang begitu jernih, benar-benar indah.

Puas bermain air dan menikmati pantai yang indah, kami selanjutnya menikmati makan siang dengan lauk ikan bakar yang dibuat sendiri di Pulau Geleang tersebut oleh pemandu wisata kami. Mas Supri, pemandu rombongan kami ternyata ahli memasak. Menurut pengakuannya, Mas Supri ini sebelumnya bekerja sebagai koki sebuah restoran sebelum akhirnya alih profesi sebagai pemandu wisata di Karimunjawa. Benar-benar menu yang istimewa dan menggugah selera makan, apalagi menyantapnya di sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut yang sangat indah tersebut.

Tanjung Gelam di Karimunjawa

Perjalanan dari Pulau Geleang kemudian dilanjutkan ke Tanjung Gelam, yaitu sebuah tanjung yang berada di pantai bagian barat Pulau Karimun. Di sini pemandangan alam yang indah juga kami temui, berupa pantai yang jernih, pasir putih dan juga barisan pohon-pohon kelapa yang tumbuh subur. Kami juga menikmati beberapa makanan dan minuman yang dijual di tempat ini, seperti pisang goreng dan es kelapa muda. Segar dan nikmat!

Pulau Tengah, Pulau Kecil, Gosong Pasir Putih, Pulau Menjangan Besar

Memasuki hari ke-3, perjalanan dimulai dengan tujuan pertama ke Pulau Tengah yang terletak di sebelah timur Pulau Karimun. Perjalanan dari pelabuhan Karimunjawa menuju Pulau Tengah memakan waktu sekitar satu jam. Pulau Tengah ini termasuk salah satu pulau yang memiliki fasilitas cukup lengkap, dimana terdapat beberapa resort yang terapung di pantai, tempat untuk snorkeling dan juga penangkaran ikan hiu. Seru juga ketika kami memberi makan ikan-ikan hiu di kolam penangkara. Sisa-sisa makan siang berupa tulang dan kepala ikan yang kami lemparkan, langsung disambar oleh karnivora-karnivora ganas ini.

Penangkaran hiu di Karimunjawa

Setelah puas menikmati keindahan Pulau Tengah, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Kecil yang tak jauh letaknya. Di Pulau Kecil ini kami melakukan snorkeling cukup lama di dekat dermaga, kebetulan air laut cukup tenang waktu itu. Kami bisa melihat ikan-ikan indah berwarna-warni serta terumbu karang yang indah. Beberapa orang yang mungkin enggan ber-snorkeling saat itu, mereka bisa duduk-duduk di dermaga atau di atas perahu yang sedang bersandar.

Perjalanan selanjutnya menuju Pulau Menjangan Besar. Rute menuju Pulau Menjangan ini berlawanan arah dari perjalanan kami waktu pagi dari Pelabuhan Karimunjawa menuju Pulau Tengah, atau boleh dikatakan perjalanan pulang dari Pulau Tengah. Dalam perjalanan menuju Pulau Menjangan Besar ini, kami singgah di sebuah gosong (atol) yang bernama Gosong Pasir Putih. Gosong ini hanya akan muncul ketika air laut sedang surut. Kami benar-benar takjub melihat sebuah daratan pasir putih yang menyeruak muncul dari tengah-tengah laut ini. Padahal waktu berangkat pagi, kami tidak melihat daratan pasir putih ini.

Dari Gosong Pasir Putih, kami pun melanjutkan perjalanan ke Pulau Menjangan Besar. Disini kami melihat kolam penangkaran hiu dan diperbolehkan untuk masuk ke dalam kolam tersebut. Benar-benar mendebarkan ketika berdiri di kolam dengan air setinggi pinggang, sementara beberapa ikan hiu berenang di sekeliling kami.

Mengeksplor Pulau Karimunjawa

Pada hari keempat, kami tidak melakukan perjalanan dengan perahu berkeliling dari pulau ke pulau, tetapi cukup dengan perjalanan darat mengunjungi tempat-tempat yang ada di daratan Pulau Karimunjawa. Tempat-tempat yang kami kunjungi di antaranya adalah Kampung Bugis, Legon Bajak, Pantai Barakuda, Hutan Mangrove. Di Pulau Karimunjawa ini ada juga rumah contoh (tidak berpenghuni) yang berupa rumah panggung khas Bugis dan rumah khas Kudus. Kedua rumah ini adalah representasi suku-suku yang mendiami pulau ini, yakni suku Jawa, Bugis dan Madura.

Siang hari, kami melanjutkan perjalanan ke hutan bakau. Berjalan dari gerbang masuk ‘mangrove tracking’ dan menikmati rimbunnya pohon-pohon bakau dengan berjalan kaki, kira-kira lima belas menit kemudian kami sampai ke bagian ujung hutan ini.

Setelah puas menikmati keindahan alam di Kepulauan Karimunjawa selama beberapa hari sebelumnya, maka pada hari kelima kami beristirahat di penginapan dan juga berjalan-jalan di sekitar alun-alun yang tak jauh dari penginapan. Keesokan harinya (hari keenam), kami pun kembali ke Jepara dengan menumpang kembali KMP Muria.

Bagikan

15 thoughts on “Jelajah Karimunjawa, Surga Mungil di Laut Jawa”

  1. Yaaa ampun jernih banget itu airnya. Itu hiu nya aman ya.
    Jadi pengen ke Karimun deh.
    Seru seru banget ini, jelajah alam di hutan mangrove nya juga.
    Huhu, kapan ya bisa ke Karimun

  2. Mantab om sam leinad.. itu jalan2 sbg hobi, ngatur waktunya gimana dan nabungnya kayak gmana nih. Bisa kasih tip triknya ga nih

  3. Pengalaman baru dan mengasikan lihat penangkaran ikan hiu. Sekalian mpo mau nanya nih di karimun jawa penangkaran ikan hiu itu buat apa? di kembalikan ke laut atau buat pasokan buat restoran

  4. Duh suka dengan aja nama Karimunjawa ternyata wow banget ya bang buat dikunjungi. Nice info bang siapa tahu satu hari bisa kesini juga aku

  5. Kapalnya ada tiap hari, kah?
    Kalau jalan sendirian, ada pemandu wisata lokal yang bisa nganterin keliling-keliling ga Mas?

  6. Sampai 6 hari di sana? Waaaa, pengen deh saya bisa liburan selama itu. Apalagi di Karimun Jawa 🙂

  7. Duhhh Karjaw.. masih jadi bucket list nih.. belum sempat-sempat juga mau kesana.
    padahal dari kota saya ke Jepara cuma 2 jam.
    traveler macam apalah saya ini.
    wkwkwkwkwk.

  8. Wah asik bisa liat hiu, ada hutan mangrove juga pula. Ini mantep baru, jalan-jalan sembari menambah edukasi.

  9. Baru banget aku juga bulan lalu ke Karimunjawa. Emang sebagus itu yaaa pemandangannya! Ikan di lautnya juga banyak. Aku senang sekali~~~

  10. Wish list saya adalah ke Karimun Jawa. Lagi ngumpulin arrtikel supaya bisa diajukan ke bos dirumah hehehe. Seruu banget ih…

  11. Aku awal-awal tahun 2008 main ke Karimun Jawa, acara outing kantor dan emang menyenangkan sekali ya bisa eksplor keindahan di Indonesia.

  12. Menyenangkan banget bisa jalan2 ke alam gini. Anakku senang sama ikan hiu. Belum pernah ke Karimun Jawa.

  13. Ini emang foto-fotonya nggak ke-load ya kak? Aseli penasaran banget ya allah soalnya Karimunjawa masuk ke salah satu bucketlist aku!

  14. Karimunjawa jadi salah satu destinasi impian karena ku suka laut. Tapi ya belum kesampaian ke sana, nunggu anak agak gedean lah supaya bisa diajak snorkeling. Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Tidung, juga menarik nih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *