Salah satu faktor yang berperan untuk memberikan kenyamanan dalam kabin mobil adalah Air Conditioner (AC). AC mobil ini memiliki beberapa komponen. Secara garis besar, komponen AC mobil tersebut bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu mekanikal dan elektrikal.
Komponen mekanikal pada AC Mobil terdiri dari kompresor, kondensor, receiver dryer, High Pressure Switch – Low Pressure Switch (HPS-LPS), expansion valve, dan evaporator. Sedangkan komponen elektrikal terdiri dari kopling magnet, thermostat, pressure switch, dan relay.
Yuk, kita kenali masing-masing komponen tersebut serta fungsinya!
Kompresor
Kompresor berfungsi untuk menekan atau mengkompresikan aliran freon. Sehingga, freon bisa bersirkulasi ke seluruh sistem AC mobil. Kompresor AC memiliki dua bagian, yaitu saluran hisap dan saluran buang. Kedua saluran ini bekerja memompa udara menuju kondensor.
Saluran hisap memiliki tekanan rendah. Udara dari saluran hisap ini akan dihubungkan ke evaporator. Sedangkan saluran buang bertekanan tinggi dan akan dihubungkan ke kondensor.
Kondensor
Kondensor memiliki fungsi sebagai pendingin dengan cara memindahkan panas dari refrigeran (freon) ke udara bebas. Untuk memindahkan panas semaksimal mungkin, maka freon dilewatkan dalam beberapa core terlebih dahulu.
Ada sirip-sirip bersifat konduktor yang berada di antara core-core tersebut. Pada saat terjadi aliran udara akibat pergerakan kendaraan dan kerja extra fan, maka udara akan melewati sirip-sirip tersebut. Sifat konduktor pada sirip memungkinkan suhu lebih tinggi pada freon bisa berpindah ke sirip, dan selanjutnya suhu panas ini dilepaskan ke udara bebas.
Dryer
Dryer berfungsi mengeringkan freon dari air. Ada material pasir silika di dalam dryer yang mampu mengikat air dalam aliran freon. Meskipun AC mobil memiliki siklus tertutup, ada kemungkinan sedikit uap air yang masuk ke dalam saluran AC pada saat proses refill freon atau penggantian komponen AC mobil.
Selain mengeringkan uap air, dryer juga berfungsi untuk menyaring kotoran atau debu yang secara tidak sengaja masuk ke sistem AC.
High Pressure Switch – Low Pressure Switch (HPS-LPS)
High pressure hose memiliki fungsi sebagai saluran untuk mengalirkan freon cair bertekanan tinggi dari kompresor ke expansion valve. Sedangkan low pressure hose berfungsi untuk mengalirkan freon berwujud gas bertekanan rendah dari evaporator kembali ke kompresor.
Expansion Valve
Expansion valve memiliki fungsi untuk mengubah freon dari bentuk cair menjadi gas atau uap melalui proses spraying. Proses spraying ini juga mengubah suhu freon menjadi lebih dingin sebelum masuk ke evaporator.
Evaporator
Evaporator memiliki fungsi untuk mendinginkan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang kabin mobil. Prosesnya, freon yang keluar dari expansion valve diterima oleh evaporator untuk didinginkan terlebih dahulu.
Freon bersuhu dingin ini kemudian disalurkan ke dalam core yang memiliki sirip-sirip konduktor. Karena bersifat konduktor, maka udara yang melewati sirip evaporator tersebut akan berkurang suhunya.
Di sini terjadi proses perpindahan panas dari udara bebas ke freon. Dengan demikian, udara yang telah berhembus melewati sirip evaporator memiliki suhu dingin sementara freon setelah keluar dari evaporator akan meningkat suhunya.
Kopling Magnet
Kopling magnet atau magnetic clutch adalah komponen elektrikal yang berfungsi mengatur kapan waktu kompresor bekerja dan tidak bekarja, meskipun pulley mesin tetap berputar. Saat kompresor bekerja, tekanan freon yang keluar dari kompresor terus meningkat. Apalagi ketika mesin digas, maka tekanan freon akan bertambah lebih cepat. Hal ini bisa memberikan risiko kerusakan bagi kompresor.
Karenanya, saat tekanan freon mencapai maksimum, maka kopling magnet akan memutuskan hubungan antara pulley kompressor dengan poros kompresor sehingga kompressor berhenti bekerja.
Kopling magnet ini bekerja menggunakan daya tarik magnet melalui proses induksi elektromagnetik pada coil. Ketika induksi terjadi, kopling magnet akan bergerak ke arah coil dan menempel dengan pulley kompresor. Sehingga poros mampu berputar dan kompressor bekerja.
Thermostat
Thermostat berfungsi untuk mengontrol kondisi temperatur dalam kabin. Cara kerja thermostat adalah memberikan sinyal ke kompresor secara otomatis. Pada thermostat juga terdapat sensor untuk mendeteksi suhu pada evaporator.
Pressure Switch
Pressure switch berfungsi untuk menghubungkan dan memutus aliran listrik menuju kompresor yang bekerja karena tekanan freon. Switch ini memiliki sensor liquid yang bekerja otomatis pada tekanan yang diberikan.
Relay
Relay merupakan komponen AC mobil yang berfungsi mengalirkan arus listrik dari magnetic clutch dan komponen lain agar tidak mengalami kerusakan.
Demkian penjelasan mengenai komponen AC mobil serta fungsinya. Semoga bisa bermanfaat!