yuk disiplin covid-19 ambyar
Sehat

Yuk, Displin agar Covid-19 Ambyar!

[ A+ ] /[ A- ]

Pemerintah Indonesia mengumumkan pasien pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020 lalu. Jumlah kasus positif di Indonesia hingga 7 bulan terakhir terus meningkat, dan belum menunjukkan trend menurun. Kita perlu disiplin menerapkan protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 ambyar dan berakhir.

Kehidupan masyarakat berubah secara drastis akibat pandemi ini. Kita beradaptasi dengan keadaan untuk seoptimal mungkin bisa mencegah penularan virus. Kegiatan work from home, school from home, dan pray from home menjadi pilihan utama.

Covid-19 turut mendorong perubahan pada perspektif, sikap, dan perilaku masyarakat, seperti konsep bekerja, budaya hidup sehat, aktivitas belanja, dan lain-lain. Untuk itu, pemerintah pusat, daerah, hingga elemen masyarakat harus bergotong royong dan bersinergi untuk bersama menyelesaikan persoalan pandemi Covid-19.

Untuk terus mengingatkan masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru, pada hari Rabu (30/09/2020) Kementerian Kesehatan RI mengadakan sebuah seminar online bareng blogger. Bertemakan “Yuk Disiplin COVID-19 Ambyar”, seminar ini menghadirkan 3 narasumber yaitu dr. Rizkiyana Sukandhi Putra, M.Kes. (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI), Dr. Rose Mini Agus Salim, M.Psi. (psikolog), dan Wardah Fajri, S.I.Kom. (fasilitator/mentor & founder Komunitas Bloggercrony Indonesa).

Disiplin Terapkan 3M untuk Cegah Penularan Covid-19

Dalam paparannya, dr. Rizkiyana menjelaskan Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) sebagai penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2). Penyakit ini ditularkan melalui droplet atau cairan yang berasal dari batuk dan bersin, kontak pribadi seperti sentuhan atau jabat tangan, dan menyentuh benda dengan virus di atasnya kemudian memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan.

Hasil survei kepatuhan masyarakat yang dilakukan Balitbangkes Kemenkes RI secara online (27 Juni-7 Juli 2020), menyatakan persepsi risiko jaga jarak dan pakai masker masih cukup rendah; lebih dari 50 % responden sulit jaga jarak dengan orang yang dikenal; terjadi peningkatan himbauan jaga jarak, namun hanya 30% yang melakukan; sebanyak 91% masyarakat percaya tenaga kesehatan mampu menangani Covid-19; 35-40% masyakarat patuh jaga jarak; 68% masyakat percaya pemerintah dapat menangani Covid-19; persepsi masyarakat akan risiko penularan: 80-85%; dan risiko kematian: 62-75%.

Sementara itu, hasil survei sosial demografi dampak COVID-19 yang dilakukan BPS pada tahun 2020 menyatakan 87% responden mengetahui secara detail kebijakan physical distancing (jaga jarak). Sekitar 72% responden selalu atau teratur menjaga jarak. Juga, perempuan lebih mengetahui dan menerapkan jaga jarak dibandingkan laki-laki.

Selanjutnya, dr. Rizkiyana menyampaikan harapannya bagi komunitas blogger sebagai agen dalam edukasi kesehatan terkait pesan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) melalui blog dan media sosial.

Perkuat Moral Virtue

Dalam pemaparan berikutnya, Dr. Rose Mini Agus Salim, M.Psi. atau yang akrab dipanggil Bunda Romi menjelaskan beberapa cara untuk meningkatkan kesadaran diri dalam adaptasi kebiasaan baru. Yaitu dengan perkuat moral virtue, kenali manfaat 3M, terapkan kebiasaan konsisten, dan mulailah dari diri sendiri, lalu bawa pengaruh ke lingkungan agar menjadi contoh untuk lingkungan.

Moral virtue meliputi empati (empathy) yaitu kemampuan memahami perasaan orang lain; hati nurani (conscience) atau suara hati yang menyuarakan mana yang benar dan salah; kontrol diri (self-control) sebagai kemampuan mengendalikan dorongan dan berpikir sebelum bertindak; menghargai (respect) yaitu kemauan memperlakukan dan menganggap orang lain berharga; kebaikan (kindness) yaitu perhatian terhadap kesejahteraan orang lain; tenggang rasa (tolerance) yang merupakan penghargaan terhadap perbedaan kualitas tiap individu; serta keadilan (fairness) yaitu kemauan memperlakukan orang lain secara layak, adil, dan tidak memihak.

Baca juga: Tetap Bahagia di Masa Pandemi

Komunitas Blogger Sebarkan Konten Positif

Sementara itu, Wardah Fajri yang biasa dipanggil Mbak Wawa menjelaskan bagaimana peran komunitas blogger di era pandemi untuk menyebarkan pesan-pesan positif terkait disiplin protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru.

Komunitas Bloggercrony melakukan literasi digital berupa diskusi, edukasi, dan aktivasi. Kegiatan diskusi dan edukasi disiplin protokol kesehatan dilakukan secara online melalui melalui grup Whatsapp maupun media sosial lainnya seperti Facebook, dan lain-lain. Beberapa kegiatan yang dilakukan misalnya virtual event, kelas online/workshop, dan remote work. Untuk aktivasi digital, komunitas blogger ini menjadi fasilitator bagi anggotanya untuk menyebarkan konten dan pesan positif, baik melalui media sosial maupun blog.

Sharing yang dilakukan misalnya mengenai aktivitas sehari-hari selama masa pandemi terkait kampanye mandiri #dirumahaja pada bulan April 2020 lalu. Selanjutnya pada bulan Juli 2020, Bloggercrony mengajak anggota komunitas membeli makanan dari pedagang pakai masker yang kemudian mengunggah foto-fotonya di Twitter.

Juga di bulan Agustus 2020, Bloggercrony mendukung gerakan pakai masker dengan mengajak anggotanya untuk memasang twibbon #selalupakaimasker di akun media sosial. Di bulan ini juga dilakukan lomba virtual melalui Zoom meeting dalam rangka menyambut HUT ke-75 RI pada tanggal 17 Agustus 2020 lalu.

Yuk, tetap jaga kesehatan di masa pandemi ini dengan disiplin melakukan 3M: menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan pakai sabun.

Baca juga: Cara Membuat Campuran Disinfektan Covid-19

Bagikan

15 thoughts on “Yuk, Displin agar Covid-19 Ambyar!”

  1. Di saat situasi seperti ini kita harus memaksimalkan yang kita miliki, misal sebagai konten nulis ya kudu berbagi hal positif biar rekan rekan juga semangat. Sudah hampir 6 bulan nih di rumah saja, semoga segera berlalu, semangat.. salam sehat untuk kita semua

  2. Setuju banget Kak, sebagai blogger harusnya bisa menjadikan blog sebagai salah satu media informasi dan edukasi mengenai pandemi yang sedang kita hadapi saat ini ke pada readers. Tapi tetap harus hati-hati dalam sharing informasi, jangan sampai informasinya salah.

  3. Ya, masa pandemi ini bisa menjadi kesempatan blogger untuk menebarkan hal-hal positif kepada masyarakat luas. Baik berupa edukasi, maupun berbagi pengalaman solusi atas masalah-masalah yang dihadapi selama pandemi ini.

    1. 3M ini akan berjalan tentu mendapat dukungan dari semua pihak,pemerintah, dinas kesehatan,maupun kita sebagai masyarakat nya.
      Karena terkadang pemerintah sudah mendukung demi memutus mata rantai penyebaran, sedang kita sendiri abai.
      Dan aku pun mendukung Komunitas Bloggercrony yang bergerak aktif membuat konten konten positif nya.

  4. Benar banget kak, masyarakat harus bergotong royong dan bersinergi untuk bersama menyelesaikan persoalan pandemi ini dan harus dimulai dari diri kita sendiri, dengan terus mensosialisasikan kebiasaan baru 3 M agar pandemi perlahan musnah dari muka bumi

  5. Waaww keren bloggercrony byk aktivitas nya ya kak ..positif bgt jadi pengen ikutan

    Iya nih dah bosen bgt sama covid ini.. capek di kantor dikit2 tes kesehatan yng bikin was was terus apa kita baik2 aja apa enggak. Hiks

  6. Setuju sekali ini ya, Mas Daniel. Semua harus disiplin, agar covid 19 ini segera pergi. Dan memang disiplin harus dari diri sendiri. Pastinya terus menerapkan protokol kesehatan 3M. Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan Memakai masker.

  7. Kampanye bloger crony selama ini bagus ya mas Daniel. Selain itu sebagai bloger pada umumnya memang kita harus menyebarkan 3M agar lebih banyak yang aware dengan kesehatan melalui tulisan kita.

    Semoga pandemi cepat berlalu.

  8. Penting banget untuk terus menyebarkan pesan-pesan tentang 3M ini karena siapa lagi yang perduli kalau nggak kita dan masyarakat yang duluan lebih tahu. Mari terus usarakan supaya masyarakat semakin banyak yang perduli.

  9. Yang terpenting kampanye 3M harus di gaungkan agar tidak terkena covid-19 semoga tetap menjalankan protokol kesehatan.. semoga blogger tetap memberikan konten positif kepada masyrakat

  10. Kita engga boleh lengah dan bosan nih untuk disiplin 3 M, memakai masker-menjaga jarak-mencuci tangan. Rata-rata orang udah mulai kendor nih. Saya jadinya yg parno sendiri. Semoga yaaa CoViD-19 ambyar!

  11. Menebarkan konten positif, agar kita semua tetap optimis, tetapi penuh kewaspadaan itu penting banget. Selain itu, blogger bisa jadi hoax slayer biar info yang beredar tetap terjaga validitasnya.

  12. Alhamdulillah sudah terbiasa dengan new normal
    Kemana mana pakai masker dan selalu ingatkan anak anak untuk sering cuci tangan kalau sudah bermain

  13. Kalau semuanya patuh nggak perlu nunggu psbb pasti corona akan segera berlalu ya, tentu saja kita selain peduli pd diri sendiri hrs selalu mengingatkan yang terdekat agar nggak lupa buat 3m:)

  14. Wah, saya juga ikutan seminar online ini. Seru banget karena kebetulan saya juga hobi bersepeda. Sayangnya masih banyak orang yang abai pada protokol kesehatan sehingga bersepeda kok kelihatannya malah kurang aman padahal tujuannya biar lebih sehat ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *