Blogger. Running Enthusiast. Dua persona inilah yang kusematkan di bio akun media sosial. Keseharianku memang tak jauh dari layar dan lari. Namun, di balik semangatku dalam berbagi cerita dan berlari, ada tantangan yang sering kali terlupakan: Mata Kering.
Belasan tahun silam, aku menulis di blog sekadar untuk mengisi waktu luang. Namun, kegiatan ini sekarang telah kulakukan sepenuh waktu.
Profesi blogger tak sebatas menulis artikel belaka. Ada tuntutan untuk terus berkembang dan mengasah skill baru. Banyak yang harus dikerjakan. Mulai dari mencari bahan tulisan di internet, membuat foto, hingga belajar menggunakan aplikasi seperti Canva.
Tak mengherankan, aku bisa berjam-jam di depan layar laptopku. Mengerjakan artikel demi artikel, edit foto, balas email, dan scroll media sosial untuk mencari inspirasi.
Berlari adalah hobiku. Saat pagi atau sore, aku berlari sejauh 5 kilometer. Seminggu bisa 2-3 kali.
Saat berlari, aku merasakan kebebasan yang sulit ditemukan di tempat lain. Bagiku, berlari bukan hanya tentang menjaga kebugaran, tetapi juga memberi motivasi untuk terus berjuang.
Mata Kering Mulai Mengganggu
Aku tidak menyadari bahwa kebiasaanku ternyata punya dampak pada kesehatan mata. Awalnya cuma perih sedikit di ujung mata. Aku kira cuma kecapekan biasa. Mungkin kurang tidur. Atau, faktor umur?
Namun, lama-kelamaan, aku mulai merasakan mata sepet, perih, dan lelah. Bahkan kadang sampai susah fokus. Mata mulai menolak kompromi.
Aku mencoba segala cara yang kutahu. Mengatur ulang pencahayaan layar, istirahat mata setiap 20 menit, bahkan sampai membeli humidifier. Tapi tetap saja, rasa kering dan perih itu muncul.
Di titik itu, aku sadar jika ini bukan sekadar lelah biasa. Kucoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ternyata, kebiasaanku menatap layar dalam waktu lama dapat mengurangi frekuensi berkedip. Padahal, kedipan mata fungsinya untuk menjaga kelembapan mata. Akibatnya, mataku menjadi kering dan mudah lelah.
Kegemaranku berlari ternyata juga punya andil. Angin yang menerpa wajah bisa mempercepat penguapan air mata. Debu dan keringat yang masuk ke mata juga bisa menyebabkan iritasi.

Akhirnya, aku berkonsultasi dengan seorang teman yang juga dokter mata. Katanya, “Kamu kena gejala dry eyes syndrome. Air mata alami nggak cukup buat melembapkan mata kamu.”
Duh, rasanya seperti ditampar kenyataan. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaan dan hobi, sampai lupa merawat jendela duniaku.
Dia juga bilang, mata kering tidak sama dengan mata tua. Meskipun, kedua kondisi itu bisa terjadi bersamaan.
Mata tua atau presbiopia adalah kondisi alami, terjadi seiring bertambahnya usia. Lensa mata kehilangan elastisitasnya, sehingga sulit untuk fokus pada objek dekat.
Sedangkan sindrom mata kering terjadi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata. Bisa juga karena air mata yang dihasilkan berkualitas rendah. Akibatnya, mata tidak mendapatkan pelumasan yang memadai.
Temanku kemudian menyarankan gaya hidup digital yang lebih seimbang. Dia juga memberikan rekomendasi penggunaan tetes mata pelumas.
Dari beberapa pilihan, aku mencoba INSTO Dry Eyes. Saat pertama kali pakai, rasanya langsung adem dan nyaman.
Mengenal Lebih Lanjut INSTO Dry Eyes
Kesan pertama yang positif tak hanya membuatku jatuh cinta pada #InstoDryEyes tetapi juga ingin mengenalnya lebih lanjut.
Khasiat ampuh INSTO Dry Eyes tak terlepas dari komposisinya. Ada kandungan Hydroxypropyl methylcellulose 3.0 mg di dalamnya. Bahan ini berfungsi sebagai pelumas mata. Selain itu juga mengandung Benzalkonium chloride sebagai antiseptik, yang membantu menjaga kelembapan mata dan melindungi dari iritasi. Untuk hasil yang maksimal, aku tetesin INSTO Dry Eyes 1-2 tetes pada setiap mata, 3 kali sehari.
INSTO Dry Eyes ini terjangkau harganya. Di minimarket dekat rumahku, aku membelinya seharga Rp 17.900 saja. Produk ini juga bisa ditemukan di apotek atau e-commerce.
Yang paling kusuka, mudah dibawa ke mana saja. Dengan kemasan 7,5 ml, cocok untukku yang aktif dan sering bepergian. Aku bisa dengan gampang memasukkan INSTO Dry Eyes ini ke dalam saku baju atau travel pouch.
Dan yang tak kalah pentingnya, INSTO Dry Eyes aman dan halal. Produk ini telah terdaftar di BPOM dan memiliki sertifikat halal.
Sekarang, tetes mata ini hadir dalam kemasan baru. Insto Dry Eyes New Packaging bisa dikenali dari dus luar dengan warna dominan biru cerah. Terlihat adem di mata.

Mata Kering Bukan Perkara SePeLe
Profesi sebagai blogger dan hobi sebagai pelari memang menyenangkan, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri. Mata kering adalah salah satu risiko yang dulu sempat kuabaikan.
Karena pernah merasakan tidak nyamannya terkena sindrom mata kering, aku ingin mengingatkan teman-teman pembaca blog ini: #MataKeringJanganSepelein ya. Apalagi jika teman-teman sering berada di depan layar digital, atau sering aktif di luar ruang.
Tanda-tanda (gejala) mata kering yang perlu diwaspadai: Mata SEpet, PErih, LElah. Selain itu, penglihatan kabur (berbayang) serta mata merah dan iritasi.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena terlalu lama menggunakan layar digital seperti laptop, tablet, dan smartphone, yang bisa bikin kita jarang berkedip. Artinya, mata tidak cukup mendapatkan ‘pelumas alami’.
Selain itu, jarak pandang yang terlalu dekat antara mata dengan layar juga bisa membuat mata jadi lebih tegang. Ditambah paparan cahaya biru dari perangkat digital yang bisa merusak sel-sel mata dan mengganggu produksi air mata. Kondisi tersebut bisa menjadi penyebab mata kering.
Buat yang sering beraktivitas di luar ruang, beberapa kondisi tertentu juga bisa menjadi penyebab mata kering. Misalnya paparan angin kencang yang bisa menguapkan air mata lebih cepat, serta debu dan asap kendaraan yang bisa membuat mata iritasi.
Masih ada lagi, sinar UV yang berlebihan dari paparan sinar matahari secara langsung bisa membuat mata terasa lelah dan kering. Juga, kelembapan yang rendah seperti saat musim kemarau bisa membuat air mata lebih cepat menguap.
Jika tidak ditangani dengan baik, mata kering bisa membawa dampak buruk. Mulai dari penglihatan jadi tidak fokus, konsentrasi dan produktivitas yang menurun, hingga risiko infeksi mata seperti konjungtivitis atau radang kornea.
Tapi, tenang saja! Ada solusi atau cara mengatasi mata kering secara efektif tanpa harus ke dokter, yaitu pakai INSTO Dry Eyes. Jadi, kita dapat menjaga kesehatan mata dan tetap produktif.
Selain itu, ada beberapa tips untuk mengurangi risiko mata kering.
Pertama, terapkan aturan 20-20-20. Setiap menggunakan layar digital selama 20 menit, kita perlu mengalihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
Kedua, berkedip lebih sering agar mata kita tetap lembab. Saat fokus menatap layar, kita cenderung berkedip lebih sedikit
Ketiga, pengaturan terkait layar digital. Seperti mengurangi kecerahan layar, memasang filter cahaya biru, menjaga jarak antara mata dan layar, dan membatasi screen time atau waktu layar.
Yuk, sayangi mata dengan INSTO Dry Eyes! Karena mata yang sehat adalah kunci untuk menikmati setiap momen dalam hidup.
baik latihan maupun ikutan fun run memang perlu persiapan yang matang termasuk mata .salah satunya adalah pakai kacamata dan bawa insto dry eyes buat jaga jaga
apapun kerjaaa kita perlu benget jaga kondisi mata ini biar tetap produktif dan tetap bawa insto dry eyes.
Sebagai blogger yang aku juga sering mantengin layar, aku pun jadi tertampar nih karena sering sepelein mata kering. Untungnya ya ada Insto, jadi kalau mata udah menunjukkan gejala mata kering, segera pakai insto. Ini juga jadi solusi mata, tanpa harus antri ke dokter. 😀
mata kering bukan masalah sepele dan gak seharusnya disepelein. selain bikin gak nyaman, bagi kita, blogger, yang Banyak beraktivitas di depan layar komputer pasti mengganggu banget. dan, kalau dibiarkan bisa berbahaya banget 😭
Cerita dan insight-nya relate banget sama aku. Emang penting banget jaga kesehatan mata
urusan mata ini emang urusan yang sering disepelekan pdhl sangat penting. mata sakit sedikit pasti aktiviats jadi terganggu banget. insto dari dulu udahjadi andalan deh buat urusan mata!
obat tetes mata yang baik sangat dibutuhkan bagi kita yang selalu didepan layar monitor mengatasi kelelahan penglihatan
Pekerjaan saya sehari-hari juga banyak di depan laptop. Dan gejala mata kering yang sering saya rasakan yaitu sensasi perih dan sepet. Untungnya saya juga selalu sedia Insto Dry Eyes, bisa jadi andalan saya untuk mengatasi mata kering.
beruntung banget keburu konsultasi sama teman yang juga seorang dokter sehingga ketahuan kalau menderita dry eyes sindrom ya.
semoga gak dialami lagi. sekarang kan udah ada Insto dry eyes juga ya
Usia dan jumlah jam di depan layar hp/laptop/PC bisa mengakibatkan rasa lelah dan kering di mata yang sangat mengganggu. Kalau saya malahan sering sampai berlinang-linang air mata saat asyik menulis seperti ini.
Memang sebaiknya tidak berlama-lama di depan layar. Tapi, agak susah ya buat para pekerja digital. Paling sesekali beristirahat. Selalu sedia INSTO juga untuk jaga-jaga
selamat ya selamat …. telah menemukan jodoh terbaik buat mata keringnya. Tetap semangat untuk jogging srlalu. 🔥🔥
Pas banget ini habis kerja depan laptop mata rasanya sepet agak perih. Untung selalu sedia insto juga di rumah, jd gangguan mata kering bisa dihempaskan
iya nih buat blogger ternyata was was juga kalo uda kena mata kering. makanya aku juga antisipasi sedia Insto Dry Eyes biar mata seger lagi.
Wah artinya Insto Dry Eyes ini harus ada stok di rumah nih, biar gak kalang kabut saat dibutuhkan, btwe dibawa saat traveling juga oke loh.
Insto memang cara cepat atasi mata kering, rekomen banget buat yang lama di depan laptop, komputer, dan gadget. Apalagi kemasannya mungil, bisa dibawa ke mana-mana.
insto adalah jalan ninjaku buat atasi mata perih abis screentime lama hahaha
Insto Dry Eyes ini kemasannya sangat mungil, jadi gampang dibawa kemana2. Sewaktu2 mengalami gejala mata kering, tinggal teteskan aja. Mata langsung segar deh…
Suka banget dengan kemasan baru insto dry eyes, warna cerah bikin mudah ditemukan di toko dan emang senyaman itu tetesnya bikin mata jadi nyaman lagi, segar