Danau Kakaban di Pulau Kakaban
Destinasi

Danau Kakaban dan Ubur-ubur Tidak Beracun

[ A+ ] /[ A- ]

Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, salah satu pulau yang ada di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Danau ini memiliki keunikan, di antaranya yaitu ubur-ubur yang hidup di pulau tersebut. Ubur-ubur Kakaban ini tidak menyengat atau tidak beracun.

Ketika mendengar kata ubur-ubur, tentunya kita akan membayangkan binatang yang menjengkelkan dan harus dihindari saat kita berenang atau melakukan snorkeling di pantai atau laut. Racun atau sengat yang ada pada tentakel binatang yang menyerupai payung ini akan menyebabkan gatal atau pedih pada kulit kita, bahkan di antaranya bisa mematikan.

Namun jika kita berkunjung ke Danau Kakaban Kalimantan Timur, maka ketakutan kita akan ubur-ubur beracun tersebut tidak perlu terjadi. Di sini, kita bisa berenang di antara ribuan ubur-ubur dan kita bisa menyentuhnya tanpa perlu khawatir terkena racun.

Dermaga kecil di Kakaban

Terbentuknya Danau Kakaban

Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, salah satu pulau yang ada di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau-pulau yang ada di Kepulauan Derawan yaitu Pulau Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, dan Pulau Sangalaki.

Kepulauan Derawan yang terletak di pesisir timur pulau borneo dan berbatasan dengan Laut Sulawesi ini sendiri terkenal dengan keindahan lautnya. Tidak heran jika Kepulaun Derawan ini menjadi salah satu tempat diving dan snorkeling terbaik yang ada di Indonesia (nomor 2 setelah Raja Ampat di Papua). Dan keunikan Pulau Kakaban adalah terdapat sebuah danau dengan binatang-binatang unik yang ada di dalamnya.

Pulau Kakaban sendiri memiliki luas sekitar 774,2 ha, sedangkan luas danaunya 390 ha. Pulau Kakaban ini pada awalnya adalah sebuah atol atau pulau karang dengan laguna yang berada di tengahnya pada 2 juta tahun lalu. Karena terjadinya proses pergerakan lempeng bumi, maka atol tersebut naik secara perlahan-lahan. Kenaikan tersebut hingga mencapai ketinggian sekitar 50 meter melalui proses selama ribuan tahun.

Karena kenaikan atol tersebut, maka air laut yang berada di dalam laguna akhirnya terjebak dan tidak bisa keluar lagi, lalu menjadi sebuah danau. Bentuk Danau Kakaban seperti dipeluk oleh daratan. Nama Kakaban dalam bahasa lokal memiliki arti ‘memeluk’.

Berenang di Danau Kakaban

Karena perubahan evolusi yang cukup lama oleh air hujan dan air tanah, maka air laut yang ada di dalam danau tersebut pun berubah menjadi lebih tawar dibandingkan dengan air laut yang berada di luar pulau. Perubahan ini pun berpengaruh terhadap fauna yang menghuni danau tersebut, salah satunya adalah ubur-ubur yang hidup di danau tersebut. Melalui evolusi yang panjang, ubur-ubur Danau Kakaban tersebut akhirnya kehilangan kemampuan sengatnya karena nyaris tanpa predator di dalam danau.

Ubur-ubur Tidak Beracun

Ada empat jenis ubur-ubur yang hidup di Danau Kakaban, yaitu ubur-ubur bulan (Aurelia aurita), ubur-ubur totol (Mastigias papua), ubur-ubur kotak (Tripedalia cysthopora) dan ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornate).

Dok. Kakaban Trip

Ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornate), merupakan spesies yang unik dan berbeda dengan ubur-ubur yang biasanya kita kenal. Untuk mendapatkan makanan, ia melakukan simbiosis dengan algae dengan cara menempatkan algae tersebut pada kakinya.

Karena algae perlu untuk mendapatkan sinar matahari melakukan fotosintesis, maka ubur-ubur Danau Kakaban pun akhirnya berenang dengan cara terbalik yaitu kaki berada di atas.

Ubur-ubur bulan (Aurelia aurita) berukuran paling besar di Danau Kakaban. Ubur-ubur bulan ini bisa dikenali dari warna putih transparan dengan motif menyerupai daun semanggi di bagian ujung tudung/payungnya.

Ubur-ubur yang paling banyak ditemui di Danau Kakaban adalah ubur-ubur totol (Mastigias papua). Dari kunjungan saya ke Kakaban beberapa tahun lalu, ubur-ubur totol ini banyak yang muncul ke permukaan danau dan bisa disentuh dengan tangan. Sedangkan ubur-ubur kotak (Tripedalia cysthopora) memilki ukuran terkecil dibandingkan dengan tiga ubur-ubur yang lain.

Ubur-ubur di Kakaban

Baca juga:
Pantai Rupawan di Sumbawa Barat
Pesona Alam di Balik Keperkasaan Krakatau

Nah, itulah salah satu keunikan dari Danau Kakaban yang memiliki ubur-ubur tak beracun. Kita bisa berenang sambil bermain-main dengan ribuan ubur-ubur tersebut, bahkan menyentuhnya tanpa perlu merasa khawatir terkena racun. Selain keunikan danaunya, laut yang berada di luar Pulau Kakaban juga begitu cantik. Kita bisa melakukan snorkeling di sekitar dermaga yang memiliki air laut jernih dan juga terumbu karang serta ikan-ikan yang cantik.

Berbagai destinasi dengan keindahan dan keunikan dimiliki oleh Indonesia. Berbagai kekayan alam yang ada, membuat kita semakin bangga menjadi bangsa Indonesia. Mari kita jaga kelestariannya.

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *