Arda di Konser Amal Didi Kempot, Kompas TV
Seni & Hiburan

Lagu ini Mewakili Perasaan Ambyar Karena Tidak Bisa Mudik Lebaran

[ A+ ] /[ A- ]

Lagu ini bercerita tentang seorang yang tidak bisa pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga karena harus bekerja di perantauan. Lirik lagu ini sangat relevan mewakili perasaan perantau yang ambyar karena tidak bisa mudik lebaran tahun ini.
***

Pagebluk Covid-19 telah mengubah banyak segi kehidupan, membatasi jarak serta interaksi masyarakat di dunia nyata. Beruntung kita berada di era digital, sehingga sebagian aktivitas bisa dialihkan ke dunia maya.

Bekerja dari rumah menjadi tren baru. Laptop atau gawai yang tersambung ke jaringan internet menjadi kebutuhan penting. Pertemuan di dunia nyata beralih menjadi tatap muka di layar laptop dan telepon pintar.

Aktivitas keagamaan ikut terpengaruh. Kegiatan ibadah yang semula leluasa dilakukan, kini dibatasi. Sebagian besar masjid, gereja, dan tempat ibadah lainnya ditutup, dan umat dianjurkan beribadah di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan demi menghindari penyebaran virus Corona.

Jumat lalu umat muslim mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Tentu saja, bulan puasa tahun ini terasa lebih istimewa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sholat tarawih yang biasanya dilaksanakan di masjid, dipindahkan ke rumah. Tidak mengenakkan memang.

Di hari-hari terakhir Ramadan, kegiatan mudik lebaran biasa dilakukan oleh sebagian besar perantau. Sungkem dengan kedua orang tua di kampung halaman, bertemu dengan saudara, kerabat, dan teman-teman adalah hal yang membawa kebahagiaan tak terperi. Rasa rindu yang tertahan berbulan-bulan, terbayar lunas setelah bertemu langsung dengan orang-orang tercinta.

Namun tahun ini perasaan rindu untuk bertemu muka dengan muka tersebut perlu ditahan. Mudik lebaran tahun ini menjadi kegiatan “terlarang”, demi kesehatan dan keselamatan bersama. Akses keluar masuk Jabodetabek dijaga ketat, demi mencegah kaum perantau kembali ke kampung halaman.

Rasa sedih pasti ada. Ambyar, tentu saja.

Bisa jadi, lagu “Ora Bisa Mulih” sangat mewakili perasaan ambyar para perantau, seperti saya, saat ini. Lagu berbahasa Jawa yang judulnya berarti tidak bisa pulang ini pertama kali saya dengar saat konser amal yang disiarkan Kompas TV beberapa waktu lalu. Lagu ini dinyanyikan secara duet oleh Arda dan Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart. Suara merdu Arda membuat saya penasaran ingin tahu lebih lanjut siapa dia.

Bocah difabel ini pertama kali bertemu dengan Didi Kempot dalam sebuah hajatan di Klaten, Jawa Tengah. Saat itu Arda menyumbangkan lagu milik Didi berjudul Suket Teki. Didi Kempot terpukau dan akhirnya tertarik mengajak Arda untuk rekaman.

Sebuah lagu secara khusus dibuat oleh Didi Kempot untuk Arda. Dan lagu berjudul “Tatu” (artinya: luka) yang dinyanyikan Arda mendapat respon positif oleh masyarakat. Karena lagu inilah kemudian nama Arda disebut dengan Arda Tatu.

Di konser amal Kompas TV tersebut, Arda membawakan dua lagu, yaitu Tatu dan Ora Bisa Mulih. Lagu Ora Bisa Mulih sebenarnya bukan lagu baru. Di kanal Youtube, akun Didi Kempot Official bahkan sudah mengunggahnya di tahun 2019. Didi Kempot Official kemudian mengunggah kembali lagu tersebut pada bulan April 2020. Namun, di video kali ini Arda yang menyanyikannya.

Lagu Ora Bisa Mulih bercerita tentang seorang yang tidak bisa pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga karena harus bekerja di perantauan. Lirik lagu ini sangat relevan mewakili perasaan perantau yang ambyar karena tidak bisa mudik lebaran tahun ini. Saya tuliskan bait pertama lagu ini:

Mak bapak aku ora biso mulih, bada iki atiku sedih
Mak bapak aku ora teko, neng kene aku ora bisa lunga
Mung donga lan pujimu sing tak suwun jroning uripku

Yang artinya:

Ibu bapak aku tidak bisa pulang, lebaran ini hatiku sedih
Ibu bapak aku tidak datang, di sini aku tidak bisa pergi
Hanya doa dan pujimu yang ku minta di hidup ini

Di tengah kondisi pagebluk, kita memang harus menahan diri untuk tidak mudik lebaran. Menyimpan dan menahan rindu sementara waktu, menjadi cara terbaik hingga suatu saat nanti kita bisa berkumpul lagi dengan orang-orang yang kita cintai.

Bagikan

24 thoughts on “Lagu ini Mewakili Perasaan Ambyar Karena Tidak Bisa Mudik Lebaran”

  1. Banyak yang sedih tahun ini karena pada tak bisa balik untuk berkumpul sesaat bersama keluarga ya, semoga covid cepat berlalu agar bisa ambil cuti dan balik, walau suasanannya tak lagi sama ketika hari raya

  2. Aku pernah denger lagu ini kak, cuma karena gak ngerti artinya jadi aku skip. Nanti mau liat yang ada arti artinya ahk

  3. tidak bisa mudik itu pastinya membuat pilu bagi para perantau apalagi yang ldm. tapi bagaimana lagi, demi kebaikan bersama harus tahan rindu. eh iya, kali aja ketika pandemi ini berakhir, ada libur sementara buat temu kangen dan mudik biar yang ngalamin “ora bisa mulih” bisa terobati.

  4. Apik juga suarane Arda yo Mas, bening dan mantul! Didi Kempot ini penyanyi congdut (dulu keroncong dangdut) favorit pas aku masih tinggal di Semarang. Sekarang kondang jadi the godfather of brokenheart, iso ae ya. Menemukan momen buat sobat ambyar. Baca lirik Ora Bisa Mulih jadi sedih ya Mas, banyak orang ga bisa sungkem tahun ini. Sungkem dengan cara lain secara virtual, moga-moga pagebluk segera berakhir biar hati dan ekonomi ga ambyar lagi….

  5. Iya nih mewakili perasaan sy banget ini, tahun ini dlm sejarah g lebaran di rumah

  6. Kenapa ya, meskipun gak ngerti bahasanya lagu-lagu Didi Kempot, asyik aja dinikmatinya.

  7. banyak yang bersedih dan “ambyar” hatinya tidak bisa mudik dan pulang kampung. Jikalau sekedar hanya bertemu, mungkin bisa dilain waktu walaupun momen sudah berbeda, daripada membawa penyakit dan banyak yang celaka, dirumah saja

  8. banyak yang bersedih dan “ambyar” hatinya tidak bisa mudik dan pulang kampung. Jikalau sekedar hanya bertemu, mungkin bisa dilain waktu walaupun momen sudah berbeda, daripada membawa penyakit dan banyak yang celaka, dirumah saja

    1. Sudah duaa tahun gak ada mudik,mudah mudahan tahun ini bulan depan bisa pulang kampung,temu kangen.

  9. Bisa pas banget gitu liriknya dengan suasana saat ini. Beruntung banget saya sudah mudik awal bulan February kemarin, sebelum pegebluk ini melanda tanah air. Sabar, Mas. Mudah-mudahan wabah ini segera berakhir, sehingga lebaran Haji nanti bisa mudik. 🙂

  10. Sedih jg ga bisa kumpul2 pas lebaran nanti tapi apapun yg terjadi harus tetap disyukuri dan diambil hikmahnya ya…

  11. Lagu ini mewakili perasaan orang-orang yang tidak dapat mudik lebaran karena peraturan pemerintah. Semoga saja segera kembali membaik keadaan seperti sekarang ini, agar lebaran nanti dapat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman

  12. Nggak apa-apa ya, semoga tahun ini saja nggak bisa mudik. Semoga setelah pandemi selesai dapat kesempatan untuk bertemu dengan keluarga, berikut juga di masa depan 🙂 lagu ini bberapa kali muncul di linimasa kak

  13. Aku pernah dengar lagu ini, tapi ga ngerti artinya hehe. Tapi baca dari komentar orang-orang dan dari postingan ini jadi tau artinya tentang orang yang sedih karena tidak bisa mudik. Kayaknya lebaran tahun ini bakal jadi lebaran tersedih semua orang karena tidak bisa mudik dan tidak bisa saling bertamu ke rumah sanak saudara. Semoga tahun depan jah lebih baik ya.

  14. Nggak bisa mudik memang bikin sedih ya..
    Tapi harus bersabar, karena demi kebaikan bersama juga

  15. Yang paling pengen mudik malah anak-anak, soalnya mereka kangen neneknya dan pengen dapat angpao lebaran, lagunya benar-benar mewakili kita yang nggak bisa mudik, nih

  16. Rasanya memang sedih tahun in itidak mudik, tapi untuk kebaikan bersama ya kaaan. Semoga thn depan bs mudik lebih lama dan puas

  17. Pasti berat rasanya nggak bisa pulang kampung tapi kita tetap bisa bersilaturahmi sama keluarga besar lewat zoom ya…. Tahun ini berat ujian tapi pasti berlalu

  18. Saya jadi teringat di kampung, istilah pagebluk ini biasa kami pakai untuk situasi yang memang mirip banget dengan sekarang. Ternyata bahasa Sunda dan Jawa itu sebelas dia belas ya hehe.

  19. Gabisa mulih, tapi oleh2 udan siap dikirim ke kampung. Gpp, yang penting bisa video call ya Mas.

  20. dan makin ambyar lah ini lagunya ya karena yg empunya lagu sekarang udah gak ada lagi, hikss, sedih juga. tapi mau gimana lagi, sekarang gak mudik itulah yang terbaik buat semuanya.

  21. Ramadhan dan lebaran tahun ini tampaknya tak akan lekang dari ingatan ya mas. Kisah ramadhan yang akan jadi cerita buat anak cucu. Semoga Allah segera angkat covid ini. Aamiiin.

  22. Aku belum pernah denger lagu ini sebelumnya. Tp ternyata lumayan juga.
    Baru tau juga klo ini lagunya almarhum ya, makin ambyar tenan iki jadinya.

  23. Wah saya malah taunya dari baca ini, jadi penasaran deh…. Ya tahun ini sangat special berbeda dari sebelumnya… Pasti rindu kampung tak tertahankan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *