Memilih minyak goreng kualitas terbaik menjadi hal penting untuk memastikan minyak goreng tersebut aman digunakan. Salah satu cara yang bisa kita lakukan yaitu dengan pengujian TPC (Total Polar Compounds) Meter terhadap minyak goreng.
Minyak goreng yang digunakan berulang cenderung mengalami degradasi kualitas, yang ditandai dengan peningkatan senyawa polar. TPC meter membantu dalam mengidentifikasi tingkat degradasi ini dengan mengukur persentase senyawa polar dalam minyak goreng.
Penasaran seperti apa pengujian TPC meter ini? Yuk, ikuti pengalaman saya saat menghadiri Press Conference FILMA Cooking Oil!
Demo Memasak bersama Chef Defina Hermawan dan Nagita Slavina
Pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, saya menghadiri konferensi pers FILMA Cooking Oil. Acara ini bertempat di Wyl’s Kitchen, Veranda Hotel Pakubuwono, Jakarta Selatan. Acara ini juga diisi dengan demo memasak bersama Chef Defina Hermawan dan disaksikan oleh Nagita Slavina.
Ada 3 jenis masakan yang diperlihatkan pembuatannya kepada para peserta acara, yaitu Menchi Katsu, Butterfly Ebi Furai, dan Crunchy Banana Nugget. Semua masakan tersebut digoreng menggunakan FILMA Cooking Oil.
Dengan kepiawaiannya, Chef Devina memperlihatkan proses pembuatan setiap makanan. Mulai dari memotong bahan dan membuat adonan, menggoreng, hingga menyajikannya di atas piring.

Proses pembuatan makanan dilakukan secara berurutan. Setelah selesai membuat dan menyajikan makanan pertama, dilanjutkan dengan membuat dan menyajikan makanan kedua, dilanjutkan lagi ke makanan terakhir.
Menariknya, Chef Devina tidak melakukan penggantian minyak goreng. Dengan kata lain, minyak goreng FILMA untuk menggoreng katsu, dipakai lagi untuk menggoreng ebi furai dan banana nugget.
Saya sempat khawatir melihat hal ini. Apakah minyak goreng yang dipakai sebanyak 3 kali seperti ini tetap memiliki kualitas yang baik?
Pengujian TPC Meter terhadap Kualitas Minyak Goreng FILMA
Untuk mengetahui kualitas minyak goreng FILMA, dilakukan uji TPC meter setelah proses penggorengan masing-masing makanan. Jadi, ada 3 kali pengujian yang dilakukan pada acara tersebut.
Proses pengujian ini memerlukan waktu yang cepat. Tidak sampai 3 menit, hasilnya sudah bisa diketahui secara real-time.
Hasil pengujian pertama menunjukkan angka 12,5%. Hasil pengujian kedua dan ketiga juga menunjukkan angka yang sama, yaitu 12,5%. Adapun batas maksimal standar internasional untuk nilai TPC adalah 25%.
Hasil uji dengan nilai TPC yang rendah ini membuktikan bahwa minyak goreng FILMA aman meskipun digunakan berulang kali, seperti kebiasaan ibu-ibu di rumah, karena FILMA tetap stabil di suhu panas sehingga tidak mudah rusak. Jadi, kekhawatiran saya sebelumnya tidaklah terbukti.

Memilih Minyak Goreng Kualitas Terbaik
Sesi berikutnya yaitu talkshow. Pada sesi ini, Nagita Slavina menceritakan jika dirinya lebih suka memasak di rumah daripada membeli makanan di luar.
Hal ini ia lakukan untuk menghindar risiko apabila membeli makanan dari luar, karena tidak bisa tahu minyak apa yang dipakai atau bagaimana cara menggorengnya.
Nagita juga menyukai pisang goreng dan ia sering menyimpan frozen food pisang di rumah. Untuk menggoreng frozen food ini, ia menggunakan banyak minyak.
Sama seperti ibu-ibu pada umumnya, Nagita juga menggunakan minyak goreng beberapa kali, karena merasa sayang apabila sekali pakai langsung dibuang. Untuk itulah ia merasa perlu memakai minyak goreng yang bagus kualitasnya.
Menanggapi hal tersebut, Senior Brand Manager FILMA, Anastasia Sheila (Lala) mengatakan bahwa memasak sendiri di rumah adalah keputusan yang tepat. Lala juga berbagi tips memilih minyak goreng yang baik.
Minyak goreng yang berkualitas baik bisa dilihat dari warnanya yang jernih. Selain itu, minyak juga tidak memiliki aroma dan tidak berasa. Jika ada bau tengik pada masakan dan rasa gatal di tenggorokan, itu menunjukkan minyak yang dipakai memiliki kualitas rendah.
Namun, minyak yang jernih, tak beraroma, dan tak berasa belum cukup menunjukkan keamanannya untuk dikonsumsi. Untuk itulah perlu dilakukan uji TPC meter terhadap minyak goreng.
Hasil uji TPC meter pada sesi sebelumnya menunjukkan bahwa minyak goreng FILMA bermutu tinggi. FILMA dibuat dari kelapa sawit segar pilihan dan diproduksi sesuai standar nutrisi dan keamanan pangan.
Minyak goreng FILMA yang jernih, tidak berbau, dan tidak berasa menjadikannya cocok untuk menggoreng dan menumis. Tekstur yang tidak terlalu encer ataupun kental membuatnya stabil di suhu panas. Makanya, FILMA bisa menghasilkan makanan yang lebih renyah dan matang merata.
Kestabilannya pada suhu panas tersebut menjadikan FILMA tidak mudah rusak. Sehingga, lebih aman untuk digunakan berulang.
Pengalaman Menggunakan Minyak Goreng FILMA
Dari acara konferensi pers FILMA Cooking Oil, saya menjadi sadar pentingnya menggunakan minyak goreng kualitas terbaik. Sebab, kualitas minyak goreng ini bisa membuat masakan jadi lezat dan sehat.
Untuk itulah saya mencoba membuat tempe goreng tepung. Saya menyukai makanan ini karena kerenyahan dan kelezatannya, dan juga mudah dibuat.

Bahan-bahan untuk tempe goreng tepung yaitu tempe papan (iris tipis sejumlah kebutuhan), tepung terigu, daun bawang (iris tipis), bumbu halus (bawang putih dan garam), dan minyak goreng FILMA.
Cara membuatnya yaitu campurkan tepung, daun bawang, dan bumbu halus; celupkan tempe ke dalam adonan; panaskan minyak goreng di dalam wajan; goreng tempe yang sudah ditepungi hingga berwarna kekuningan dan matang.
Tempe goreng tepung sudah siap dinikmati. Makanan renyah dan lezat ini bisa digunakan untuk lauk, atau untuk camilan sambil menonton acara favorit di televisi.
Nah, itulah pengalaman saya saat menghadiri Press Conference FILMA Cooking Oil serta mencoba menggunakan minyak goreng FILMA untuk membuat makanan. Yuk, gunakan minyak goreng kualitas terbaik agar makanan tetap sehat dan enak!
Kalau minyak goreng memang pilihannya Filma. Cuma jujur aja waktu lagi heboh hebohnya minyak goreng ini naik, sempat menggunakan merk lain yang jauh lebih murah. Tapi ya gitu… tidak sebaik Filma, dan makanya sekarang pakai lagi setelah menerima harga minyak goreng saat ini
Seru banget ada uji TPC meter di acara FILMA! Jadi tahu deh, minyaknya tetap aman dipakai berkali-kali tanpa bikin makanan berminyak banget.
Ternyata FILMA bisa dipakai buat goreng berkali-kali tanpa rusak. Jadi nggak khawatir deh masak banyak, minyak tetap aman dan jernih.
Salah satu brand minya goreng andalanku nih, FILMA kualitasnya bagus banget walaupun dipakai beberapa kali untuk menggoreng, rasa yang dihasilkan tetap tidak berubah.
Emak-emak tuh hobinya emang pake minyak berulang untuk menggoreng. Kaya yang sayang banget kalo dipake sekali. Untungnya nilai TPC Filma tetap 12,5% yah. Ini ngebuktiin kalo Filma tetap aman walau dipake berulang dan stabil di suhu panas.
Wah minyak goreng saya ini, FILMA…senangnya ternyata ga salah pilihan saya. Minyak goreng berkualitas seperti FILMA memang pas jadi pilihan keluarga. Terbukti ya pakai TPC meter kualitasnya
Wah, keren sih pembuktian kualitas minyak goreng lewat uji TPC Meter ini! Banyak orang kan sering asal pilih minyak goreng tanpa tahu kualitasnya, padahal penting banget buat kesehatan. Uji kayak gini bener-bener bikin kita lebih yakin buat pilih produk yang aman dan berkualitas.
Kalau di rumah, biasanya Ibu nyuruh Teddy beli yang bening karena bagus. Sekarang Teddy jadi tau bahwa dapat dilakukan pengujian TPC untuk memeriksa keamanan dari minyak goreng yang kita gunakan.
setuju banget kak. sebagai bahan utama untuk memasak, sangat perlu memastikan kualitas minyak goreng untuk menghasilkan makanan yang sehat.
and yes, aku juga pengguna filma dari jaman harga minyak goreng belum naik turun seperti saat ini hehe
Eeh’ wah kalau begitu pakai minyak goreng Filma relatif aman’ ya? Meskipun sebaiknya tidak kerap menggoreng paki minyak bolak-balik.
Emang Filma minyak goreng pilihan keluarga. Soalnya orang tua tuh cocok pakai minyak jni katanya gk bikin seret di tenggorokan.
Sudah jadi rahasia umum kalau minyak itu jadi bahan masak yang dipakai berkali-kali, apalagi dengan harga minyak sekarang yang cendrung, lumayan mahal. Tapi, memang ada risiko untuk ini, jadi perlu memilih minyak dengan kualitas yang mantap. Filma jelas jadi pilihan terbaik.
Apalagi kalau buat masak ayam berkali-kali, pernah nyoba dan memang hasilnya tetap memuaskan.
Sejak ketemu dengan beberapa cerita dari teman blogger yang katanya minyak goreng FILMA ini bisa banget dipakai berkali-kali untuk menggoreng, aku langsung semangat buat beli dong. Apalagi kan produk FILMA ini juga termausk cukup sering hadir dengan harga promo di beberapa supermarket. Kalau memahami kualitas produk, harga minyak goreng ini tuh cukup bersaing sih. Jadinya hemat juga kan ya karena nggak perlu selalu ganti minyak goreng tiap bikin menu goreng-gorengam.
Wah begitu ya Mas
Saya jadi mau berganti ke FILMA ah
Untung juga belum beli merk lain
Kebetulan stok minyak di dapur sudah habis
Kalau kualitas FILMA bagus bakalan pilih
alhamdulillah minyak goreng filma aman ya… pas banget aku di rumah kalau urusan masak goreng menggoreng pakai minyak goreng Filma, kualitas paling terbaik
Aku baru tau tentang nilai TPC pada minyak goreng, dengan adanya demo dan pengujian seperti ini terbilang cukup percaya diri ya karena secara terang-terangan membuktikan bahwa filma baik untuk pemakain berkali-kali, berasa pengen cobain filma jg di rumah.
para orangtua yang sering masak dan menggunakan minyak berulang kali wajib tahu soal minyak yang aman dikonsumsi untuk keluarga dan ini adalah jawabannya
Wah, keren ya ternyata minyak goreng yang sering aku pake ini. Di balinya ternyata ada teknologi canggih yang membuatnya aman dan sehat. Aku sih milihnya karena bening dan memang premium. Bikin tenang masak dengan minyak ini. Padahal harga juga gak jauh beda dengan minyak lainnya.