Pojok Kopi. Inilah tempat saya dan warga perumahan RT 03 kerap berkumpul. Biasanya pada malam hari di akhir pekan, atau menjelang hari libur.
Lokasinya memang ada di rumah paling pojok. Ada ruang terbuka di lantai dua, dengan semacam mini cafe di sana. Di kafe mungil ini kami, bapak-bapak kompleks, kerap mengobrol. Topiknya bisa apa saja, terkait isu-isu terkini yang terjadi di lingkungan perumahan.
Sambil ngobrol, kami juga menikmati kopi dan makanan ringan. Dan yang paling mengasyikkan adalah berkaraoke.
Ada dua buah mic yang memungkinkan dua orang untuk berduet. Lagunya sesuai selera kami masing-masing. Dan sesuai umur kami tentunya. Tidak jauh dari lagu nostalgia yang pernah populer di era 80-90’an. Gereja Tua, Widuri, Panggung Sandiwara, atau Tembok Derita.
Meski lagu lawas, tak sulit untuk menemukannya di Youtube. Ya, era internet memang memudahkan penggemar karaoke untuk melampiaskan hobi bernyanyi.
Mister Bengkel, tempat kedua yang juga beberapa kali saya dan teman-teman komunitas lari gunakan untuk berkaraoke. Area karaoke ada di lantai atas. Lantai bawah tentu saja berfungsi sebagai bengkel, sesuai namanya.
Anggota komunitas ini lebih bervariasi umurnya. Dari generasi milenial, hingga generasi kolonial. Lagu yang dinyanyikan juga lebih bervariasi.
Selain lagu 80-90’an, juga ada lagu yang lebih muda di era 2000-an yang kami nyanyikan. Baik lagu Indonesia, maupun mancanegara. Begitu Indah, Cinta Karena Cinta, Buih Jadi Permadani, Iris, Moves Like Jagger, Easy On Me, dan banyak lagi yang lainnya.
Mau lagu zaman kapan pun, semua bisa dicari di zaman internet ini. Berbagai platform digital bisa kita gunakan untuk menemukan lagu kesukaan. Misalnya di Youtube, banyak lagu tersedia bagi kita yang suka berkaraoke.
Bernyanyi karaoke tidak hanya diperuntukkan bagi yang bersuara merdu. Yang suaranya pas-pasan atau kurang enak didengarkan, juga bisa melakukannya.
Tak peduli suaranya tidak pas dengan musik pengiring. Temponya terlalu lambat atau cepat. Pitch nada yang tidak sesuai, alias fals. Juga beragam kitidakpasan yang lainnya.
Semua itu bukanlah persoalan. Karena, tujuan karaoke adalah untuk hiburan. Jika tidak bisa menghibur orang lain, setidaknya untuk menghibur diri sendiri.
Tak jarang ketidakpasan itulah justru menjadi hiburan tersendiri. Kita tertawa lepas begitu mendengar sang penyanyi salah nada, terlalu cepat bernyanyi, atau tidak bisa melafalkan lirik berbahasa Inggris dengan benar.
Melalui karaoke, kita berbagi kegembiraan. Juga membuat hubungan sosial semakin erat.
Pada dasarnya kita semua suka bernyanyi. Tak peduli jika kualitas suara kita tidak sebagus Judika atau Adele.
Saya teringat, tahun 2004 lalu dunia musik internasional pernah dikejutkan oleh William Hung. Ia begitu sensasional. Bukan karena suaranya yang keren, melainkan karena suaranya yang fals saat menyanyikan She Bangs. Di hadapan para juri audisi American Idol, William sangat berani dan percaya diri menyanyikan tembang milik Ricky Martin itu.
“You can’t sing. You can’t dance. What do you want me to say?”
Begitu komentar Simon Cowell, salah satu juri. William yang saat itu adalah seorang mahasiswa teknik sipil, menjawabnya.
“I already gave my best, and I have no regrets at all.”
Karena kenekadan dan kepercayaan dirinya di panggung audisi, William malah mendapatkan tempat di hati masyarakat.
William memang tidak lolos audisi American Idol 2004. Namun karena aksinya itu, ia menjadi bintang di panggung lainnya. Willam berhasil membuat album lagu pertamanya di tahun itu juga, berjudul Inspiration. Keren, bukan?
Kepercayaan diri yang ditunjukkan William begitu menginspirasi, terutama bagi kita yang suka bernyanyi. Kita bisa memulai memupuk rasa pecaya diri itu dari panggung karaoke.
Istilah karaoke sendiri berasal dari bahasa Jepang. Yaitu dari kata karappo yang disingkat menjadi kara (artinya kosong), dan kata okesutura (orkestra) yang disingkat menjadi oke.
Awal tahun 2000-an, kita berkaraoke menggunakan CD atau VCD. Satu kepingan cakram bisa berisi puluhan hingga ratusan lagu. Cakram tersebut kemudian diputar pada pemutar CD/VCD. Dengan iringan musik yang terdengar, kita kemudian bernyanyi bak penyanyi idola.
Seiring perkembangan teknologi internet, kini kita sudah tak lagi menggunakan CD/VCD karaoke. Ada cara yang lebih praktis yaitu menggunakan lagu yang tersedia di Youtube. Inilah salah satu manfaat internet bagi kita.
Untuk kelancaran berkaraoke menggunakan Youtube, kualitas internet menjadi hal penting. Apa jadinya jika video di Youtube yang kita putar tersendat atau macet karena leletnya jaringan internet? Tentu kita akan dibuat sebal, dan akhirnya enggan berkaraoke.
Jangan khawatir! Ada IndiHome dari Telkom Indonesia yang dikenal sebagai pelopor Internetnya Indonesia.
Provider IndiHome ini menggunakan fiber optic. Hal inilah yang menjamin koneksi internet selalu stabil. Tidak ada alasan lagi video Youtube yang macet atau lelet saat diputar. Hobi berkaraoke pun menjadi lancar.
Ada beragam paket yang bisa dipilih, antara lain:
- Paket 2P (Internet dan TV) : Paket Up to 30 Mbps dengan harga Rp. 399.000 per bulan.
Paket ini dilengkapi dengan fasilitas bebas 10 menit lokal dan interlokal, 36 Channel SD, 2P (internet dan TV) plus benefit IndiHome Gamer dan bisa diakses oleh 7 perangkat. - Paket 3P (Internet, TV, dan Phone): Paket Up to 50 Mbps dengan harga Rp. 615.000 per bulan.
Paket ini dilengkapi dengan fasilitas bebas 10 menit lokal dan interlokal, 107 Channel (87 SD + 20 HD) dan Bebas Akses USeeTV GO & Disney+, 3P (Internet + TV + Phone), Benefit Indihome Gamer & Bonus Gamepad, dan bisa diakses oleh 12 perangkat. - Paket 3P (Internet, TV, dan Phone): Paket Up to 100 Mbps dengan harga Rp. 965.000 per bulan.
Paket inidilengkapi dengan fasilitas bebas 10 menit lokal dan interlokal, 107 Channel (87 SD + 20 HD) dan Bebas Akses USeeTV GO & Disney+, 3P (Internet + TV + Phone), Benefit Indihome Gamer & Bonus Gamepad, dan bisa diakses oleh 18 perangkat. - Paket 2P (Internet dan Phone) : Paket Up to 30 Mbps dengan harga Rp. 375.000 per bulan.
Paket ini dilengkapi dengan fasilitas bebas 10 menit lokal dan interlokal, tanpa TV, 2P (Internet + Phone) & Benefit Indihome Gamer, dan bisa diakses oleh 7 perangkat. - Paket 2P (Internet dan Phone) : Paket Up to 50 Mbps dengan harga Rp. 545.000 per bulan.
Paket ini dilengkapi dengan fasilitas bebas 10 menit lokal dan interlokal, Bebas Akses USeeTV GO & Disney+, 2P (Internet + Phone), Benefit Indihome Gamer & Bonus Gamepad, dan bisa diakses oleh 12 perangkat. - Paket 2P (Internet dan Phone) : Paket Up to 100 Mbps dengan harga Rp. 895.000 per bulan. Paket ini dilengkapi dengan fasilitas bebas 10 menit lokal dan interlokal, Bebas Akses USeeTV GO & Disney+, 2P (Internet + Phone), Benefit Indihome Gamer & Bonus Gamepad, dan bisa diakses oleh 18 perangkat.
Dengan beragam pilihan paket tersebut, kita bisa memilihnya sesuai dengan keperluan dan budget yang ada. Jika dihitung-hitung, paket di atas menguntungkan untuk kebutuhan internet seluruh keluarga.
Semisal, satu keluarga terdiri dari empat orang yaitu ayah, ibu, dan dua anak. Jika masing-masing menggunakan handphone untuk berinternet dengan pengeluaran Rp. 150-200 ribu setiap bulan, maka total biaya per bulan bisa mencapai Rp. 600-800 ribu.
Padahal dengan harga yang sama, keluarga ini sudah bisa memiliki Paket 3P dari IndiHome dengan fasilitas yang jauh lebih banyak dan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan internet seluler.
Dengan Paket 3P, anak-anak bisa leluasa browsing pengetahuan atau bermain game. Ibu bisa berburu diskon belanja online. Juga, ayah bisa melakukan rapat daring.
Aktivitas lainnya juga bisa dilakukan. Seperti streaming film favorit, juga berkaraoke dengan Youtube. Semua berjalan lancar karena kualitas internet mumpuni dari IndiHome.
Kualitas internet yang menunjang segala aktivitas online menjadi langkah awal untuk mengembangkan diri. Seperti mendapatkan pengetahuan untuk masa depan, mencari hiburan untuk menenangkan pikiran, atau bernyanyi untuk melatih kepercayaan diri.
Dengan internet berkualitas dari IndiHome, kita bisa mencapai impian atau hal-hal besar di masa mendatang yang mungkin belum tepikirkan saat ini.
Kita seperti William Hung yang punya impian menjadi seorang bintang. Dan IndiHome membantu untuk mewujudkan impian tersebut. Mulailah berani dan percaya diri untuk melangkah!
“I tell people, I believe everyone has a right to try something new without being juged or ridiculed” – William Hung
masih teringat karoke paken VCD, jaman sekarnag lebih simpell langsung dr Youtube, apalagi kalau koneksinya kenceng macam IndiHome