Edukasi

Penutupan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja dan Pengumuman Peserta Magang Terpilih

[ A+ ] /[ A- ]

Program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ditutup pada Rabu (4/9). Dalam acara ini, diumumkan juga 20 peserta terpilih yang akan tergabung dalam magang selama 6 pekan di kantor XL Axiata.

Program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ini telah dilaksanakan di 4 kota yaitu Surabaya, Bandung, Medan, dan Jakarta. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas untuk meningkatkan kompetensi mereka agar siap masuk ke dunia kerja.

Dalam kegiatan ini, XL Axiata berkolaborasi bersama Yayasan Benih Baik Indonesia, Komunitas Bloggercrony sebagai fasilitator, para mitra kolaborasi dari komunitas dan organisasi disabilitas lokal di Surabaya, Medan, Bandung dan Jakarta.

Penutupan program XL Axiata Peduli ini berlangsung di Sunyi Coffee Barito, Jakarta Selatan. Acara yang dipandu oleh Palupi Krakatao ini juga diikuti oleh peserta dari Surabaya, Bandung, dan Medan melalui Zoom Meeting.

Marwan O. Baasir (Chief Corporate Affairs XL Axiata) hadir dan memberikan sambutan pembuka pada acara tersebut. Beliau sekaligus menutup program Peduli Disabilitas Siap Kerja.

M. Hira Kurnia (Chief Human Capital Officer XL Axiata) dan Marwan O. Baasir (Chief Corporate Affairs XL Axiata)

Hadir pula M. Hira Kurnia (Chief Human Capital Officer XL Axiata) pada sesi talkshow Ruang Kerja Inklusif. Beliau menjadi narasumber talkshow, bersama Muhammad Ariek Dimas Santoso (disabilitas fisik, freelance illustrator).

Ariek Dimas menyampaikan apa yang menjadi hambatan bagi para penyandang disabilitas untuk bisa bekerja, seperti tingkat pendidikan, skill, dan adanya diskriminasi. Ariek juga menyampaikan harapannya agar tersedia akses bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan.

Sementara, M. Hira Kurnia memastikan adanya akses dan lingkungan yang inklusif bagi disabilitas. Perusahaan juga mengasakan pelatihan bagi karyawan XL Axiata agar mampu berinteraksi secara benar dengan rekan-rekan penyandang disabilitas.

Terkait kendala pendidikan yang dikemukakan oleh Ariek, XL Axiata memiliki beragam platform yang bisa diakses, yang mencakup beragam bidang sesuai dengan yang diminati. Ilmu yang didapatkan bisa dipraktikkan dalam dunia kerja. Harapannya, teman-teman disabilitas bisa percaya diri karena ilmunya bisa langsung diimplementasikan di dunia kerja.

Setelah talkshow selesai, masuk ke sesi yang ditunggu oleh para peserta yaitu pengumuman peserta magang terpilih. Sebanyak 20 peserta terpilih akan mendapatkan kesempatan magang di kantor XL Axiata.

Acara dilanjutkan dengan sesi sharing dengan narasumber Hastu Wijaya (disabilitas, content creator). Dalam sesi yang inspiratif ini, Hastu membagikan pengalaman bagaimana membuat lamaran pekerjaan, termasuk menjawab pertanyaan saat wawancara dengan HRD.

Hastu juga memberikan tips-tips terkait apa yang perlu dipersiapkan saat masuk dunia kerja. Antara lain keterampilan, advokasi (kemampuan untuk membela diri sebagai disabilitas), empati (saling menghargai pendapat), komunikasi dengan rekan kerja, memberi dan menerima saran, serta memiliki kemauan untuk belajar atau berkembang.

Selepas istirahat makan siang, acara masuk ke sesi terakhir yaitu graphology. Narasumber sesi ini Diana Aletheia Balienda (graphologist).

Diana mengungkapkan menulis tidak hanya membutuhkan tangan, tapi juga ada psikologi yang terlibat. Dalam dunia kerja, keberadaan graphologist dalam HRD bisa membantu untuk memahami kondisi psikologis karyawan.

Semoga program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk mendukung penyandang disabilitas agar terus meningkatkan kompetensi. Selamat kepada 20 peserta magang terpilih!

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *