Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh dengan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan lainnya, muncul pertanyaan, “Apakah blog masih relevan?”
Pertanyaan semacam ini kadang timbul di kepala saya terkait profesi blogger yang saya tekuni. Profesi yang terkait dengan dunia tulis-menulis ini telah lama saya lakukan hingga saat ini.
Sebelum menjawab pertanyaan apakah blog masih relevan di era media sosial, ada baiknya saya bagikan dahulu pengalaman saya saat hadir dalam workshop dengan pemateri Ani Berta. Workshop ini diadakan di Menara Astra, Jakarta, pada hari Jumat lalu (24/1/2025).
Masih Relevankah Blog di Era Media Sosial?
Teh Ani, demikian saya kerap memanggilnya, adalah seorang blogger sekaligus founder komunitas Indonesian Social Blogpreneur. Meskipun ia juga memiliki beragam aktivitas di bidang lain, profesi sebagai blogger inilah yang paling saya kenal darinya.
Kembali ke perihal workshop. Meskipun workshop mengangkat tema Inovasi Blogger di Era Sosial Media, ternyata peserta yang hadir bukan hanya para blogger. Makanya, Teh Ani memulai dengan penjelasan tentang apa itu blog dan bagaimana menulis di blog.
Teh Ani juga berbagi pengalaman bagaimana ia memulai menulis di blog sejak tahun 2008. Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika blogging saat ini menjadi lebih mudah daripada saat tahun 2000-an. Sekarang ada banyak aplikasi dan tools, seperti Canva dan lainnya, yang membantu untuk memperkaya tulisannya dengan gambar ilustrasi, infografis, dan lainnya.
Meskipun tren media sosial berkembang pesat, nyatanya blog masih punya tempat yang penting dalam dunia digital sekarang ini. Karena blog itu platform yang bebas, kita bisa menulis tentang apa saja. Mulai dari hobi, pengalaman, sampai topik yang lebih berat seperti teknologi atau politik. Tidak seperti medsos yang formatnya terbatas, blog memberi keleluasaan untuk mengembangkan tulisan lebih panjang dan mendalam.
Selain itu, blog juga masih jadi tempat yang bagus untuk personal branding. Jika kita ingin dikenal sebagai ahli di bidang tertentu, blog bisa jadi sarana untuk menunjukkan keahlian dengan lebih serius. Orang lebih percaya sama blog yang isinya konsisten dan berbobot. Jadi, blog itu masih jadi pilihan dalam membangun reputasi online.
Tidak cuma itu, SEO (Search Engine Optimization) masih berlaku dengan sangat baik di blog. Dengan mengoptimasi konten blog secara tepat, peluang blog muncul di hasil pencarian Google jauh lebih besar dibandingkan dengan konten di media sosial. Ini artinya konten di blog bisa terus ditemukan oleh orang-orang yang mencari informasi sesuai dengan topik yang ditulis.
Jadi, meski media sosial semakin populer, blog tetap relevan terutama buat yang ingin punya ruang pribadi untuk mengekspresikan diri dan membangun kredibilitas online.
Blog Bisa Memperkuat Personal Branding
Meskipun kelihatannya simpel, ternyata blog itu powerful banget untuk membangun personal branding. Blog itu ruang pribadi untuk mengekspresikan diri. Dengan tulisan yang konsisten, lama-lama orang mulai mengenal kita sebagai ahli di bidang tersebut.
Blog juga membantu membangun kredibilitas. Ketika blogger konsisten berbagi pengetahuan, pengalaman, atau tips yang berguna, pembaca akan percaya kalau blogger memang menguasai tentang hal itu.
Yang tidak kalah menarik, blog bisa membuka peluang baru. Banyak kesempatan kerja atau proyek datang karena orang-orang mulai tahu tentang keahlian lewat blog.
Hal ini juga dialami oleh Teh Ani yang banyak mendapatkan peluang baru karena konsistensinya dalam blogging. Blog telah menjadi alat untuk memperluas networking.
Intinya, blog adalah cara yang efektif dan otentik buat memperkuat personal branding. Jika kita konsisten dan serius, blog bisa jadi senjata rahasia buat membangun reputasi dan memperkenalkan diri ke orang banyak.
Tantangan dan Peluang Blog di Era AI
Saat ini kita hidup di zaman yang dikelilingi oleh Artificial Intelligence (AI). Semua jadi serba cepat dan praktis, termasuk dalam dunia blogging. Lantas, apa tantangan dan peluang baru buat para blogger di tengah perkembangan AI?
Tantangan yang paling terasa adalah soal kompetisi konten. AI sekarang bisa menghasilkan artikel secara otomatis dalam waktu yang begitu cepat.
Jika dulu kita harus menulis artikel berjam-jam, sekarang AI bisa membuat artikel dalam hitungan menit, bahkan dengan topik yang cukup relevan dan menarik. Hal ini menjadikan konten di dunia maya semakin banyak dan variatif. Jika tidak berhati-hati, blog bisa tenggelam di lautan konten yang dihasilkan AI.
Namun, ada peluang besar yang bisa kita ambil. Dengan adanya AI, kita bisa memanfaatkannya untuk membantu menulis lebih efisien.
Misalnya, ada tools AI untuk membantu riset keyword, menulis konten yang SEO-friendly, atau bahkan tools yang bisa memperbaiki grammar. Ini akan membantu pekerjaan kita lebih mudah, dan kita bisa fokus ke kualitas konten yang lebih dalam.
Selain itu, AI juga membuka peluang untuk menyajikan konten yang lebih personal. Kita memahami lebih dalam tentang audiens kita lewat analisis data, sehingga blog kita bisa lebih tepat sasaran. Dengan begitu, kita bisa bikin konten yang benar-benar menyentuh hati pembaca.
Jadi, meskipun AI membawa tantangan, ada banyak peluang yang bisa kita manfaatkan. Kita perlu memadukan kreativitas manusia dengan kecanggihan teknologi, sehingga blog kita justru bisa lebih menonjol di era AI ini.