Daging qurban untuk ketahanan pangan
Ekonomi & Bisnis

Manfaat Daging Qurban sebagai Solusi Ketahanan Pangan

[ A+ ] /[ A- ]

Ibadah qurban merupakan salah satu amalan penting dalam Islam yang dilakukan pada saat Idul Adha. Daging qurban bisa menjadi solusi ketahanan pangan Indonesia dan dunia. Hal tersebut disampaikan oleh CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha pada konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada hari Senin, 5 Juni 2023.

Pada konferensi pers yang bertema “Manfaat Qurban Anda #bergeraknyata Untuk Indonesia” tersebut, Irvan Nugraha juga mengungkapkan indeks ketahanan pangan Indonesia sebesar 60,2 pada tahun 2022. Indeks tersebut mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun demikian, indeks ketahanan pangan Indonesia ini masih berada di bawah rata-rata global sebesar 62,2 dan rata-rata Asia Pasifik sebesar 63,4.

Untuk mengatasi persoalan ini, kerjasama semua pemangku kepentingan diperlukan dalam membangun sistem pangan yang kuat. Sehingga, sistem ini mampu bertahan di tengah permintaan pangan yang terus meningkat, lahan yang terbatas, dan iklim yang memanas.

Daging Qurban sebagai Solusi Ketahanan Pangan dan Pemenuhan Gizi

Lebih lanjut, Irvan Nugraha menyebutkan 4 prinsip pokok ketahanan pangan yang diteladankan oleh Nabi Yusuf AS. Yaitu mencakup optimalisasi produksi pangan, manajemen logistik pangan, mitigasi bencana kerawanan pangan, serta deteksi dini dan prediksi anomali iklim dan cuaca.

Optimalisasi produksi pangan dengan mengoptimalkan potensi lahan yang ada dan usaha pertanian yang menghasilkan produk pangan pokok. Prinsip manajemen logistik pangan, di mana pemerintah dapat memperbanyak cadangan pangan ketika berlimpah dan mendistribusikannya secara selektif ketika ketersediaan pangan berkurang.

Prinsip mitigasi bencana kerawanan pangan dengan mengantisipasi akan terjadinya bencana kelaparan yang disebabkan kondisi alam dan lingkungan yang berubah drastis. Prinsip deteksi dini dan prediksi anomali cuaca dan iklim, sehingga dapat menganalisa kondisi lingkungan.

Prinsip-prinsip ini telah menginspirasi Rumah Zakat dalam memberikan solusi ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat melalui program Superqurban. Superqurban merupakan program optimalisasi daging qurban yang diolah sehingga pendistribusiannya lebih luas.

Dengan Superqurban, daging qurban tidak hanya dirasakan oleh warga kota saja. Tetapi juga didistribusikan untuk masyarakat yang membutuhkan di berbagai pelosok Indonesia, hingga ke wilayah rawan pangan maupun wilayah yang terkena bencana.

Superqurban diproses sesuai syariah serta memperhatikan protokol kesehatan. Mulai dari proses pemilihan hewan qurban, proses penyembelihan, proses produksi rendang dan kornet, hingga proses distribusi ke berbagai wilayah. Selama 2021-2022, Rumah Zakat telah menyalurkan Superqurban dengan alokasi sebesar 69% untuk Desa Minim Pequrban dan ekspedisi daerah pedalaman, rawan gizi, daerah perbatasan dan daerah 3T, serta 31% alokasi untuk insidental kebencanaan dan kemanusiaan.

Biasanya, jutaan ton daging qurban habis dalam 3 hari. Dengan Superqurban, daging qurban tersebut bisa dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia.

Saat ini ada dua program qurban yang diluncurkan Rumah Zakat yakni Superqurban dan Desaku Berqurban. Superqurban adalah optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet, rendang atau kari sehingga manfaatnya besar dan pendistribusiannya lebih luas sepanjang tahun. Sementara Desaku Berqurban adalah program qurban yang didistribusikan di desa minim pequrban, sehingga masyarakat desa bisa merasakan kebahagiaan di hari raya qurban.

Selama tahun 2022, 13.850 orang berpartisipasi dalam program qurban Rumah Zakat. Lebih dari 200.000 orang telah mendapatkan manfaatnya yang tersebar di 33 provinsi dan 4 negara. Sedangkan untuk superqurban, sebanyak 253.132 paket superqurban telah di ditribusikan pada tahun 2022 yang alokasinya untuk wilayah terpencil, terluar dan terdalam, desa minim pequrban, daerah rawan pangan dan daerah bencana.

Untuk tahun 2023, Rumah Zakat menargetkan 15.000 pequrban untuk membantu 300.000 penerima manfaat yang ada 34 provinsi di Indonesia serta 7 negara.

Dennis Lim Duta Qurban Rumah Zakat

Dalam konferensi pers turut hadir Dennis Lim, seorang dai muda sekaligus influencer dakwah. Dia mengungkapkan bahwa program Superqurban yang dimiliki Rumah Zakat menjadi pilihan yang paling tepat agar distirbusi qurban bisa sampai kepada mereka yang lebih membutuhkan.

Menurut Dennis Lim, program qurban dari Rumah Zakat ini memiliki 3 keunggulan. Yaitu, hewan qurban dipotong sesuai syariah, daging diolah sehingga tahan lama dan bisa didistribusikan sepanjang tahun, serta menjangkau mereka yang berada di daerah terpencil dan daerah bencana.

Selama ini orang-orang yang mampu berqurban biasanya ada di kota. Karena keterbatasan daya tahan daging yang tidak lama, maka pembagian daging qurban juga di sekitar kota saja. Padahal, bisa jadi mereka sudah terbiasa makan daging setiap hari.

Sedangkan di daerah pelosok, mereka yang mampu berqurban terbatas. Sementara, banyak orang yang berhak menerima qurban. Superqurban yang diolah menjadi kornet dan rendang bisa menjawab permasalahan ini.

Dennis Lim juga mengajak generasi milenial untuk berqurban. Apalagi, saat ini sudah ada aplikasi dari Rumah Zakat yang bisa dimanfaatkan milenial. Berqurban pun jadi lebih mudah dan praktis.

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *