Kesalahan merupakan sebuah hal yang wajar karena setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, lalu bagaimana jika kamu mengalami kesalahan saat berinvestasi Reksadana? Tren Reksadana saham membuat banyak orang tidak berpikir panjang ketika membeli produk Reksadana. Sehingga hal fatal yang sering kali terjadi yaitu salah mengambil langkah yang berakibat cukup merugikan. 

Oleh karenanya sebelum kamu mengikuti tren investasi yang ada sebaiknya galihlah informasi sedalam-dalamnya. Agar tidak salah memberikan persepsi pada suatu produk investasi, salah satu Reksadana berbasis saham. Apalagi jika kamu terbilang pemula dalam bidang tersebut, tentunya kamu harus mempelajarinya dengan matang sebelum menginvestasikan semua uangmu di sana.

Hal-hal yang Wajib Dihindari Ketika Investasi Reksadana Saham

Ada banyak orang yang terlalu terburu-buru saat memulai investasi, sehingga dia tidak memahami secara pasti mengenai produk Reksadana yang digunakan. Kurangnya pengetahuan di dalam dunia investasi akan membuat seseorang mudah jatuh. Sebelum kamu memutuskan untuk membeli produk Reksadana sebaiknya dihindari beberapa hal berikut ini:

1. Tidak Memiliki Tujuan Investasi yang Jelas

Hal pertama yang sering kali dialami oleh investor pemula yang hanya mengikuti tren semata yaitu tidak memiliki tujuan investasi secara jelas. Pasalnya landasan mereka melakukan investasi Reksadana saham adalah ingin mendapatkan keuntungan. Seperti orang-orang yang sukses berkat investasi Reksadana yang mereka lihat di media digital, meskipun pada dasarnya hal ini bukan masalah besar.

Semua orang boleh terinspirasi, tapi haru tahu seperti apa cara yang tepat dan benar untuk melakukan investasi tersebut. Bagi kamu yang ingin memulai berinvestasi Reksadana saham, pastikan kamu menentukan tujuan utamanya terlebih dulu. Agar investasi yang kamu lakukan dapat berjalan dengan optimal dan maksimal. Pasalnya tujuan utama menjadi penentu produk Reksadana apa yang cocok untukmu.

Jika kamu ingin berinvestasi untuk kebutuhan jangka panjang, Reksadana berbasis saham memang sangat cocok. Tapi jika kamu ingin berinvestasi di Reksadana hanya untuk kebutuhan jangka pendek, maka Reksadana saham bukan jalan terbaikmu. Kamu bisa memilih produk Reksadana lainnya seperti Reksadana pasar uang misalnya, selain cocok untuk investasi jangka pendek. Risikonya juga terbilang rendah dan keuntungan cukup menjanjikan meskipun tidak sebesar keuntungan Reksadana saham.

2. Memilih Produk secara Asal-asalan

Berinvestasi di Reksadana saham tidak bisa dilakukan secara asal-asalan atau hanya ikut-ikutan tren. Kamu harus tahu betul bagaimana membaca peluang dan mempertimbangkan risiko agar hasil investasi yang kamu dapatkan maksimal. Investasi Reksadana berbasis saham memang bisa dibilang agak sulit jika kamu tidak tahu kondisi pasar dan peluang saat itu. 

Jadi pastikan sebelum membeli Reksadana berbasis saham kamu sudah mempelajari dan sedikit tahu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pasar saham. Meskipun keuntungan Reksadana saham berpeluang mendatang keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan produk Reksadana lainnya. Bukan berarti kamu menelannya mentah-mentah dan tidak mau tahu tentang risiko dan kondisi pasar saat itu.

3. Memilih Manajer Investasi Tanpa Meriset

Memilih manajer investasi yang sudah berpengalaman dan profesional memang sangat berpengaruh dalam menentukan hasil yang akan kamu dapatkan. Oleh karena itu kamu harus merisetnya terlebih dulu dengan melakukan pengecekan secara mendalam. Berikut hal-hal yang harus kamu lakukan saat memilih manajer investasi yang terbaik:

• Lakukan pengecekan terkait legalitas perusahaannya
• Ketahui perusahaan apa saja yang terafiliasi dengan manajer investasi tersebut
• Seperti apa dan siapa tim profesional yang ada di dalamnya
• Ketahui bagaimana tata kelola perusahaan pada manajer investasi tersebut.

4. Melakukan Trading Tanpa Mempelajari

Hal yang sering ditemui pada investor pemula yang terjerumus ke dunia Reksadana saham karena tren semata yaitu melakukan trading tanpa bekal pengetahuan yang cukup. Berkat tergiur dengan keuntungan yang besar mereka nekat melakukan hal tersebut, padahal mencari bekal pengetahuan seputar dunia saham itu sangat penting. 

Trading memang berpotensi mendatangkan keuntungan yang tinggi jika kamu sudah benar-benar paham dan jeli terhadap peluang yang ada. Selain itu juga kamu harus pintar-pintar mempertimbangkan risiko yang begitu tinggi sebelum memutuskan untuk melakukan trading. Kamu tidak boleh malas mengikuti perkembangan dan fluktuasi harga, jika kamu masih terbilang pemula sebaiknya carilah bekal pengetahuan yang cukup terlebih dulu.

Keuntungan Investasi Reksadana Saham di digibank by DBS

Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di Reksadana berbasis saham kini ada kabar baik untukmu. Karena digibank by DBS menyediakan layanan investasi Reksadana dengan mudah dan aman. Kamu bisa mulai berinvestasi Reksadana di aplikasi digibank by DBS cukup dengan uang modal ratusan ribu saja loh. Berikut ini kelebihan dan keunggulan yang menjadi alasan mengapa kamu harus memilih produk Reksadana dari digibank by DBS:

• Terdapat 3 kategori Reksadana yaitu kategori kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik
• Pembelian produk Reksadana secara berkala yang fleksibel
• Bisa beli produk Reksadana mulai dari Rp100 ribu saja
• Terdapat 50 lebih pilihan produk Reksadana yang bisa dipilih
• Daftar SID, jual, beli, dan switch dilakukan melalui 1 aplikasi dengan mudah

digibank by DBS menyediakan 4 pilihan produk Reksadana yang bisa dibeli dengan mudah melalui aplikasi, berikut produk Reksadana yang disediakan oleh digibank by DBS:

1. Reksadana Pasar Uang
2. Reksadana Pendapatan Tetap
3. Reksadana Campuran
4. Reksadana Saham

Segera lakukan registrasi nomor SID untuk mulai berinvestasi Reksadana saham di aplikasi digibank by DBS. Kenapa harus memiliki produk Reksadana dari digibank by DBS? Tentunya karena digibank by DBS memberikan pelayanan yang mudah dan cepat serta keunggulan lainnya yang tidak dimiliki platform lain.